5 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Berbagai Negara

22 Agustus 2018 17:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina sedang menunggu waktu solat Idul Adha di Kota Gaza, Palestina (21/8/2018). (Foto:  REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina sedang menunggu waktu solat Idul Adha di Kota Gaza, Palestina (21/8/2018). (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
ADVERTISEMENT
Idul Adha bukan hanya hari untuk mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail serta mengingatkan umat Muslim untuk saling berbagi, melainkan juga momen untuk berkumpul dan bersuka cita.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, perayaan Idul Adha biasanya dimulai dengan salat Ied dan kemudian dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan memasak dan memakan bersama-sama daging yang diterima dari hasil kurban.
Kemeriahan Idul Adha rupanya tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain. Masing-masing negara punya cara dan tradisi tersendiri untuk merayakan Idul Adha. Seperti apa perayaan Idul Adha di belahan dunia lain? Berikut lima tradisi unik perayaan Idul Adha di berbagai negara.
1. India
Tanah subur mirip Eropa, Jammu dan Kashmir  (Foto: Dok: Flickr/sandeepachetan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Tanah subur mirip Eropa, Jammu dan Kashmir (Foto: Dok: Flickr/sandeepachetan.com)
Menurut India.com, Idul Adha merupakan waktu perayaan yang penting bagi warga kota Srinagar, ibu kota dari negara bagian Jammu dan Kashmir, India. Sebelum Hari Raya Idul Adha datang, warga Srinagar berbelanja baju dan hadiah untuk keluarga dan teman terdekat.
ADVERTISEMENT
Apabila Idul Adha jatuh pada bulan Agustus atau September, maka akan bertepatan dengan waktu liburan sehingga kota ini akan dipenuhi turis.
Tiga hari menuju Idul Adha, biasanya akan diadakan festival. Jika momen bertepatan dengan liburan, maka pedagang roti, daging, serta makanan manis di festival akan dipenuhi oleh warga dan turis.
Adapun saat sholat Ied, biasanya umat Muslim di sana akan melaksanakan sholat dengan memakai pakaian yang bagus-bagus.
2. Mesir
Fatta dari Mesir. (Foto: Mkevy via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Fatta dari Mesir. (Foto: Mkevy via Wikimedia Commons)
Warga Mesir biasanya merayakan Idul Adha dengan memakan makanan yang banyak mengandung daging. Menurut situs pariwisata Mesir, Ask Aladdin, pada saat sarapan, warga Mesir biasa memakan daging yang telah dipotong kotak-kotak atau tumis hati. Daging tersebut dimakan dengan fatta, yaitu nasi yang dimasak dengan saus tomat.
ADVERTISEMENT
Bila tidak sempat memakan daging dan fatta saat sarapan, maka keduanya wajib dihidangkan pada saat makan siang. Setelah itu, makanan penutup yang disebut ro’a’ dihidangkan. Ro’a’ merupakan makanan yang mirip dengan pai daging. Selain tumis hati dan ro’a’, makanan lainnya yang biasa dihidangkan adalah daging iga kambing.
Idul Adha di Negeri Piramida merupakan waktu yang berharga bagi warga Mesir karena pada momen ini mereka akan berkumpul dengan keluarga dan berbagi daging kurban karena pada saat Idul Adha, semua harus kebagian mencicipi masakan dari daging.
3. Turki
Kurban bayrami dari Turki. (Foto: Noumenon via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kurban bayrami dari Turki. (Foto: Noumenon via Wikimedia Commons)
Di Turki, Idul Adha dirayakan selamat empat hari. Perayaan Idul Adha di Turki tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, yaitu dimulai dengan sholat Ied yang kemudian dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban.
ADVERTISEMENT
Yang unik, menurut Time and Date, hewan yang akan dikurbankan di Turki biasanya akan dihias dengan menggunakan henna dan pita.
Daging hasil menyembelih kurban kemudian dinikmati bersama-sama dengan tetangga dan keluarga terdekat. Sementara itu, anak-anak akan mendatangi tetangga dan keluarga yang lebih tua untuk mencium tangan mereka sebagai tanda penghormatan. Makananan khas Idul Adha Turki adalah Kurban Bayramı yang terdiri dari daun anggur yang diberi isian, borek (roti dari Turki), dan kavurma yang terbuat dari daging.
4. Inggris
Haleem makanan khas Idul Adha di Inggris. (Foto: Mahakeem9680 via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Haleem makanan khas Idul Adha di Inggris. (Foto: Mahakeem9680 via Wikimedia Commons)
Umat Muslim yang merayakan Idul Adha di Inggris juga memulai hari dengan melakukan sholat Ied dan kemudian dilanjutkan dengan berbagi daging kurban. Dilansir Time And Date, bagi orang Inggris, Idul Adha adalah ‘Savory Ied’ atau “Ied Gurih’ karena makanan yang dihidangkan saat Idul Adha kebanyakan adalah makanan yang gurih.
ADVERTISEMENT
Makanan yang disajikan umumnya adalah makan dari Timur Tengah dan India seperti kebab, haleem (bistik daging dengan gandum dan kacang-kacangan), serta biryani (nasi dengan daging pedas). Setelah itu, mereka akan menyediakan hidangan penutup yang manis seperti kue-kue dan baklava dari Turki.
5. Uni Emirat Arab
Henna, seni melukis tubuh di Timur Tengah (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Henna, seni melukis tubuh di Timur Tengah (Foto: Pixabay)
Idul Adha merupakan waktu bagi warga Uni emirat Arab untuk memakai pakaian baru. Para wanita akan mengecat rambut mereka dan menggunakan parfum. Selain itu, tangan anak-anak dan para wanita akan dihias dengan menggunakan henna.
Menurut Abu Dhabi Culture, saat melakukan silaturahmi, tamu di negara itu akan disediakan makanan manis, buah, kurma, kopi, dan teh. Suasana Idul Adha akan semakin ceria karena anak-anak biasanya diberikan baju baru.
ADVERTISEMENT