6 Fakta Unik Soal Ludah Manusia

25 September 2018 17:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Meludah (Foto: dok: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Meludah (Foto: dok: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang perempuan berinisial TMN (27) ditangkap oleh Satlantas Polres Jakarta Timur karena berupaya menghalangi dan memaksa masuk ke dalam rombongan Presiden Jokowi yang melintas di Tol Jagorawi. Tidak hanya itu, perempuan tersebut juga sempat meludah ke arah rombongan presiden dan kemudian mengacungkan jari tengahnya.
ADVERTISEMENT
Ludah sebenarnya cukup berharga bagi manusia. Sayang, manusia sering membuangnya sebagai simbol untuk melecehkan orang lain.
Menurut peneliti di Salivary Bioscience Research, pusat penelitian ludah atau saliva di Johns Hopkins University, ludah adalah sebuah harta karun data yang mudah diambil dan bisa dianalisis dengan murah.
Ludah dianggap memiliki potensi untuk membantu mengekspos biologi manusia dan juga genetikanya. Selain itu, ludah juga bisa dimanfaatkan untuk membantu melawan suatu penyakit.
"Ada banyak potensi yang bisa didapat saat mempelajari apa yang ada di saliva," ujar Doug Granger, direktur Salivary Bioscience Research, kepada Live Science.
Lantas, apa saja fakta unik dibalik cairan yang dianggap menjijikkan ini? Berikat enam fakta soal ludah yang telah tim kumparan rangkum.
ADVERTISEMENT
1. Ludah bisa deteksi sakit jantung
Waspada serangan jantung. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Waspada serangan jantung. (Foto: Thinkstock)
Granger dan tim pernah melakukan riset untuk mengganti penggunaan tes darah dengan ludah dalam mendiagnosis risiko penyakit jantung. Menurut peneliti, ludah juga mengadung C-reactive protein, yang dapat mengindikasikan risiko penyakit jantung ketika ditemukan dalam tingkat tinggi di darah.
Hal ini dinilai akan memudahkan masyarakat untuk melakukan tes dalam memeriksa risiko penyakit jantung yang mereka miliki.
2. Ludah sebagai penanda stres
Ilustrasi Ibu Gagal Paham akibat Ulah Balita (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Gagal Paham akibat Ulah Balita (Foto: Shutterstock)
Stres biasanya menyebabkan tubuh mengalami peningkatan adrenalin, peningkatan detak jantung, dan juga peningkatan produksi air ludah.
Ketika stres terjadi, kelenjar ludah akan membanjiri mulut dengan enzim bernama salivary alpha-amylase (sAA). Hal ini bisa menjadi penanda seseorang sedang stres.
Dilaporkan bahwa dalam suatu riset tim peneliti Johns Hopkins University telah berhasil mengembangkan sebuah metode untuk mengetahui dampak stres ibu hamil pada bayinya dengan memonitor tingkat sAA di ludahnya.
ADVERTISEMENT
3. Bantu perkuat sistem imun
Ilustrasi bayi makan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan. (Foto: Thinkstock)
Ibu yang mengunyahkan makanan bagi bayi, lalu memindahkan makanan itu ke mulut bayi, ternyata bisa membantu meningkatkan sistem imun anak bayinya. Hal ini berdasarkan pada sebuah riset di Cornell University yang menemukan bahwa saliva ibu membantu meningkatkan sistem imun bayinya.
Jadi dengan memberikan para bayi, jejak-jejak penyakit dari suatu penyakit yang ada di saliva ibu, mengunyahkan makanan mengajarkan sistem imun bayi untuk melawan penyakit di kemudian hari.
Selain itu, hal ini juga membantu mengurangi risiko bayi terkena penyakit autoimun, seperti asma. Saliva juga kaya akan antibodi yang bisa mengurangi infeksi bakteri yang ada di ludah.
4. Satu atau dua liter ludah per hari
Ilustrasi air liur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air liur (Foto: Thinkstock)
Kelenjar air ludah yang terletak di masing-masing pipi, bagian bawah mulut, dan di bawah rahang bisa menghasilkan sekitar satu hingga dua liter ludah per harinya.
ADVERTISEMENT
5. Ludah bisa membersihkan gigi
Warna gigi menguning (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Warna gigi menguning (Foto: Thinkstock)
Enzim di ludah manusia juga membantu melawan infeksi penyakit di mulut. Bahkan, ludah juga membantu membersihkan bagian dalam mulut dan gigi. Walau begini, kita tetap harus membersihkan gigi dengan sikat gigi, ya!
6. Cetak genetik manusia
Ilustrasi DNA. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi DNA. (Foto: Pixabay)
Ludah kita semua mengandung informasi penting, yaitu informasi genetika dalam bentuk yang mudah dianalisis. Bahkan, DNA yang diekstrak dari ludah jauh lebih mudah dipelajari dibanding DNA yang diekstrak dari darah atau yang lainnya.
"Setetes ludah cukup untuk memberikan kita sebuah sampel DNA," ujar Granger. "Sampel kemudian bisa dibekukan dan dihangatkan berulang kali untuk digunakan. Dan dari ludah kita bisa mendapatkan DNA kualitas tinggi dalam kuantitas yang banyak."
ADVERTISEMENT