6 Mitos soal Bra yang Perlu Kamu Ketahui

Bra (Foto: Thinkstock)

Kaum perempuan menggunakan bra setiap hari dan nyaris setiap saat. Namun masih banyak perdebatan mengenai efek positif dan negatif menggunakan bra.

Perdebatan ini pun menimbulkan mitos-mitos mengenai penggunaan bra. Ada yang menyebut menggunakan bra itu berbahaya, ada yang bilang membuat payudara semakin kencang, dan sebagainya.

Untuk merangkum mitos-mitos apa saja yang sering beredar di kalangan masyarakat, berikut ini enam mitos soal bra menurut Jene Luciani, penulis The Bra Book, sebagaimana dilansir Marie Claire.

1. Bra membahayakan kesehatan

Ilustrasi bra (Foto: Thinstock)

Mitos ini dimulai ketika sebuah riset kasus di tahun 1991 menemukan bahwa perempuan yang tidak menggunakan bra memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara.

Para peneliti yang melakukan riset tersebut menjelaskan bahwa faktor-faktor penyebab kanker tersebut berasal dari cara mereka memakai bra, bukan karena bra itu sendiri.

"Mereka mempercayai bahwa pakaian dalam yang terlalu ketat menekan payudara sehingga dapat membuat racun terjebak di sana," ujar Luciani. "Namun tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini," imbuhnya.

2. Tidur dengan bra membuat payudara tetap kencang

Bra (Foto: Thinkstock)

Menurut Luciani, ada perempuan yang sengaja memakai bra saat tidur untuk menjaga agar payudara mereka tetap kencang. Namun ternyata hal tersebut tidak berpengaruh sama sekali. Lalu apa yang bisa membantu payudara tetap kencang?

"Mungkin dengan menggunakan bra penopang (sport bra) bisa membantu membuat payudara tetap kencang. Terutama ketika perempuan sering berolahraga dan membuat payudaranya secara signifikan sering meregang serta naik turun," kata Luciani.

"Selain itu, tidak banyak cara lain yang bisa digunakan untuk menjaga payudara tetap kencang," jelasnya.

3. Semua bra punya ukuran yang sama

Ilustrasi Bra (Foto: Thinkstock)

Luciani mengatakan bahwa setiap merek bra memiliki ukuran yang berbeda. Hal ini menangkis anggapan orang-orang yang mengatakan ukuran bra umumnya sama.

"Sayangnya tidak ada konsistensi dalam hal ini (ukuran bra)," jelasnya.

"Tiap merek memiliki model fitnya masing-masing. Selain itu, Anda bisa memiliki ukuran bra yang berbeda bagi tiap jenis bra dalam satu merek yang sama," kata Luciani.

Ia menyarankan agar perempuan mencoba langsung bra sebelum membelinya di toko. Ini patut diperhatikan agar tidak salah membeli karena ukuran bra yang tidak pas.

4. Rata-rata ukuran bra adalah B

Bra dengan kualitas yang baik (Foto: Thinstock)

Luciani menjelaskan bahwa ukuran bra rata-rata sebenarnya adalah sekitar C. Dijelaskan bahwa mitos rata-rata ukuran bra adalah B membawa kita pada masalah lain, yakni perempuan sering menggunakan ukuran bra yang salah.

"Banyak perempuan memaksa diri mereka mengikuti dan membeli bra yang ukurannya banyak ditemukan di toko, dibanding mendapat ukuran yang sesuai untuk mereka," ujarnya.

"Selain itu, karena pembuat bra mengetahui ukuran mana yang biasanya banyak terjual, maka ukuran tersebut dijadikan 'ukuran rata-rata'," papar Luciani.

5. Dicuci dengan mesin cuci

Bra. (Foto: Thinkstock)

Luciani menyarankan bra tidak dicuci menggunakan mesin cuci. Ini dikarenakan hal tersebut dapat merusak bra.

"Bagian tengah dari drum dapat merusak cangkir bra dan membuat talinya meregang. Air panas juga membuat elastisitas bra menghilang," kata Luciani.

Ia menyarankan jika seseorang ingin mencuci bra dengan mesin cuci, sebaiknya bra dalam kondisi terkait dan diletakkan dalam sebuah tas. Selain itu, sebaiknya menggunakan air dingin dan detergen yang lembut.

6. Cuma perlu dicuci seminggu sekali

Reebok - PureMove (Foto: Reebok)

Ada anggapan jika bra cuma perlu dicuci seminggu sekali. Ini salah besar. Luciani mengimbau kaum perempuan untuk rajin mencuci bra setiap hari.

"Kotoran dan minyak di kulit dapat merusak dan membuat elastisitas bra hilang," jelasnya. "Jadi sebaiknya dicuci sesering mungkin," imbuh Luciani.

Selain menjaga bra tetap awet tentu hal ini turut menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.