60 Burung Corella di Australia Jatuh dari Langit, Lalu Mati

14 Juli 2019 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Burung corella yang mati di Australia. Foto: Sarah King/Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Burung corella yang mati di Australia. Foto: Sarah King/Facebook
ADVERTISEMENT
Sekitar 60 burung corella di kota Adelaide, Australia bagian selatan, tiba-tiba jatuh dari langit. Mereka mati dengan kondisi mengenaskan. Para dokter yang memeriksa puluhan burung itu mengatakan bahwa kematian hewan itu diduga karena keracunan.
ADVERTISEMENT
Sebuah organisasi nirlaba, Casper’s Bird Rescue, mengatakan mereka menemukan puluhan bangkai burung Corella atau sejenis kakaktua itu di dekat sekolah dasar di Adelaide pada Selasa dan Rabu lalu.
Dari seluruh burung yang mati, Corella berparuh panjang menjadi yang terbanyak. Mirisnya, burung ini adalah spesies yang dilindungi di Australia Selatan.
Sarah King, pendiri Casper’s Bird Rescue, menuturkan, saat ia tiba di lokasi kejadian, puluhan burung Corella itu tampak sekarat dan menderita. “Saya mendapat telepon dari relawan, dia mengatakan bahwa mereka benar-benar jatuh dari langit dan pohon," ujar King kepada ABC Adelaide. “Peristiwa itu adalah situasi yang tidak kami kira sebelumnya.”
“Adegan itu (burung jatuh dari langit) seperti film horor. Burung-burung itu tidak bisa terbang dan terbaring di tanah kesakitan. Beberapa burung mengeluarkan darah dari mulutnya. Itu membuat kita berpikir bahwa mereka mungkin keracunan,” papar King.
ADVERTISEMENT
King dan timnya sempat membawa burung-burung yang sekarat ke dokter hewan setempat untuk segera dilakukan perawatan. Namun sayang, tidak ada yang bisa diselamatkan.
“Burung-burung itu mungkin tidak mati karena penyakit, dan kemungkinan besar mereka mati karena diracun. Siapapun yang melakukannya, mereka telah membiarkan burung mati dalam keadaan yang mengerikan, sengsara, dan sangat menyedihkan,” ujar Trudy Seidel, salah satu dokter yang mencoba menyelamatkan burung Corella.
“Ini sangat menyedihkan bagi semua staf yang berurusan dengan puluhan burung tersebut, dan tentu saja untuk King serta anak-anaknya yang melihat peristiwa ini,” papar Seidel seperti dikutip dari Newsweek.