7 Fakta soal Kesehatan Mental yang Perlu Anda Ketahui

29 Maret 2019 10:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi depresi Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi depresi Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Banyak stigma buruk menyelimuti para penderita penyakit mental. Untungnya, beberapa stigma seputar penyakit mental telah mulai dibongkar satu per satu dan penjelasan yang benar telah disampaikan oleh banyak pihak.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah fakta penting mengenai kesehatan mental yang mungkin perlu Anda pahami, meski mungkin sebagiannya telah Anda ketahui. Berikut adalah tujuh fakta di antaranya, sebagaimana dikutip dari IFLScience.
1. Kecemasan adalah jenis penyakit mental yang paling umum ditemukan
Gangguan kecemasan muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder/GAD) hingga gangguan kecemasan sosial ( social anxiety disorder/SAD), gangguan stres pascatrauma (post-traumatic stress disorder/PTSD), gangguan panik (panic disorder/PD), gangguan obsesif-kompulsif (obsessive-compulsive disorder/OCD), dan fobia.
Di Amerika Serikat misalnya, secara total 18,1 persen orang dewasa di Negeri Paman Sam tersebut diperkirakan mengalami setidaknya salah satu gangguan mental di atas pada tahun tertentu. Jadi, gangguan kecemasan penyakit mental yang paling umum ditemukan, setidaknya di Amerika Serikat.
Ilustrasi perempuan cemas Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
2. Depresi adalah penyakit mental paling banyak kedua
Posisi kedua penyakit mental yang paling banyak ditemukan adalah depresi. Penyakit ini menimpa 6,9 persen orang dewasa di AS setiap tahunnya atau sekitar 16 juta orang. Menurut data WHO pada 2016, terdapat sekitar 35 juta orang di dunia yang terkena depresi.
3. Hampir setengah gangguan mental kronis dimulai sebelum usia 14 tahun
Kesehatan mental para remaja di dunia tampak semakin memburuk. Yang menarik, sebagian ada hubungannya dengan kecanduan terhadap smartphone. Sebagai contoh, menurut Mental Health America, 8,2 persen anak di bawah 18 tahun mengalami depresi berat pada 2015. Itu naik dari 5,9 persen pada 2012.
Secara keseluruhan, diperkirakan bahwa sekitar 20 persen remaja dunia mengalami masalah kesehatan mental.
Ilustrasi Depresi Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
4. Penyakit mental dapat memicu timbulnya berbagai penyakit lain
Penyakit atau gangguan mental tak hanya memengaruhi pikiran. Faktanya, menurut hasil sebuah penelitian, penyakit mental dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit dan kematian.
Penyakit mental dapat mempengaruhi cara sistem kekebalan tubuh dan saluran pencernaan. Hasil studi-studi sebelumnya telah mengaitkan penyakit mental dengan komplikasi fisik yang lebih serius. Misalnya, gangguan metabolisme, penyakit pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan penyakit terkait sistem kekebalan tubuh seperti HIV.
5. Salah kaprah penyakit mental timbul karena karakter si penderita
Hasil sebuah jajak pendapat yang dibuat Kaiser Permanente menemukan bahwa lebih dari setengah orang dewasa percaya bahwa penyakit mental terkait oleh kelemahan personal atau karakter orang yang bersangkutan. Pada kenyataannya, banyak faktor kompleks yang berperan pada keadaan mental kita, mulai dari faktor genetika, tubuh, lingkungan, dan hal-hal yang mungkin tampak sepele lainnya, seperti misalnya polusi udara.
Gangguan mental. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
6. Salah kaprah penderita penyakit mental berbahaya dan kejam
Mitos lain yang dipercaya banyak orang ialah para penderita penyakit mental adalah orang-orang yang berbahaya dan kejam. Pada kenyataannya, mereka jauh lebih mungkin menjadi korban daripada pelaku kejahatan kekerasan.
7. Perempuan lebih rentan terkena penyakit mental, tapi pria lebih rawan bunuh diri
Hasil sebuah studi yang diterbitkan di British Medical Journal (BMJ) menemukan bahwa perempuan lebih mungkin terkena penyakit mental daripada pria. Secara khusus, perempuan muda punya risiko terbesar.
Para peneliti menemukan bahwa satu dari enam orang dewasa Inggris memiliki gangguan mental. Angka ini naik menjadi satu per lima orang ketika kaum pria dikeluarkan, tapi turun menjadi satu per delapan orang ketika kaum perempuan dikeluarkan.
Ilustrasi pasangan sedih. Foto: Shutterstock
Yang menarik, meski perempuan lebih rentan terkena penyakit mental, hasil penelitian lain menunjukkan bahwa pria lebih berisiko melakukan bunuh diri. Di Amerika Serikat bunuh diri merupakan penyebab kematian terbanyak kesepuluh untuk semua usia, dan penyebab kematian terbanyak kedua untuk mereka yang berusia 10 hingga 34 tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari Aliansi Nasional Penyakit Mental AS (National Alliance of Mental Illness/NAMI), 90 persen dari mereka yang meninggal karena bunuh diri menunjukkan tanda-tanda penyakit mental.