Air Laut yang Menghangat Bikin Populasi Penyu Jantan Terancam

9 Januari 2018 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kura-kura Laut (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kura-kura Laut (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi banyak spesies, keseimbangan gender antara jantan dan betina sangatlah penting untuk keberlangsungan hidup mereka. Sayangnya, kini akibat adanya perubahan iklim, banyak spesies terancam kehilangan keseimbangan tersebut. Salah satu yang mengalaminya adalah penyu hijau.
ADVERTISEMENT
Dilansir Science News, menghangatnya air lautan akibat perubahan iklim membuat jumlah populasi betina penyu melonjak esktrem.
Menurut laporan terbaru para peneliti di Current Biology, lebih dari 99 persen penyu hijau yang lahir di bagian utara Great Barrier Reef adalah betina. Jika ketidakseimbangan gender itu terus berlanjut, populasi penyu secara keseluruhan dapat menurun.
com-Great Barrier Reef (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Great Barrier Reef (Foto: Thinkstock)
Bagi penyu hijau, apakah mereka akan menetas sebagai betina atau jantan adalah berdasarkan temperatur pasir yang menginkubasi mereka saat masih di telur. Semakin tinggi atau panas temperaturnya, semakin besar kemungkinan yang menetas adalah betina.
Sebelumnya, para peneliti telah mengetahui, menghangatnya lautan telah membuat populasi penyu lebih banyak betinanya. Akan tetapi, untuk bisa mengukur ketidakseimbangan itu masih cukup sulit.
ADVERTISEMENT
Namun kini, berkat metode menggabungkan analisis hormon dengan data genetik, akhirnya para peneliti dapat mempelajari jumlah betina, jantan, beserta asal pantai mereka.
Menurut Michael Jensen, ahli biologi laut yang juga merupakan salah satu peneliti dalam studi ini, rasio gender pada populasi penyu laut secara keseluruhan tidaklah memperlihatkan adanya suatu hal yang terlalu aneh, yakni dengan perbandingan satu pejantan muda untuk empat betina muda.
Namun jika melihat data berdasarkan wilayah asal penyu, barulah kita akan melihat hal yang sangat mengkhawatirkan.
Di daerah selatan Great Barrier Reef yang lebih dingin, 67 persen penyu muda yang baru menetas adalah betina. Sementara di daerah utara Great Barrier Reef yang lebih panas, 99 persen penyu yang baru menetas adalah betina dengan perbandingan 1 pejantan untuk 116 betina.
ADVERTISEMENT
Ketidakseimbangan itu telah meningkat dari data yang dikumpulkan 20 tahun lalu. Sebelumnya, 86 persen penyu yang menetas di sana adalah betina.
Sebenarnya populasi penyu dapat bertahan dengan jumlah pejantan yang lebih sedikit dari betina. Tetapi para peneliti belum terlalu yakin berapa jumlah pasti agar populasi spesies tersebut tetap aman.
Meski sebenarnya penyu dapat beradaptasi dengan bertelur di tempat yang lebih dingin, insting mereka untuk bersarang di tempat yang sama dengan tempat lahir mereka membuat hal ini agak sulit.