Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anjing Berukuran Besar Lebih Pintar Dibanding Anjing Berukuran Kecil
6 Februari 2019 10:59 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Berbicara soal anjing, hewan yang satu ini terkenal dengan kepintaran dan kesetiaannya. Anjing juga merupakan spesies hewan yang memiliki ukuran yang sangat beragam, mulai dari kecil hingga raksasa.
Lalu, apakah ukuran anjing mempengaruhi tingkat kemampuan dan kecerdasannya? Pertanyaan ini bisa dijelaskan oleh Daniel Horschler, seorang doktoral antropologi dan anggota Arizona Canine Cognition Center dari Universitas Arizona di AS.
Kendati ukuran otak anjing tidak berdampak secara langsung terhadap semua jenis kecerdasan, namun anjing berukuran besar terbukti memiliki beberapa keunggulan yang sulit ditandingi oleh anjing berukuran kecil.
ADVERTISEMENT
Sebagai sampelnya, anjing yang lebih besar, dengan otak yang juga lebih besar, memiliki kinerja lebih baik dalam ukuran fungsi eksekutif atau serangkaian proses kognitif yang diperlukan untuk mengendalikan kemampuan dan perilaku.
Secara khusus, menurut penelitian di Animal Cognition yang terbit pada 3 Januari 2019, anjing berukuran besar juga memiliki ingatan jangka pendek dan kontrol diri yang lebih baik daripada anjing berukuran kecil.
"... Tentu saja, ukuran otak mungkin berhubungan dengan kognisi," ujar Horschler, seperti dikutip dari Science Alert.
Penelitian dari Horschler menggunakan data dari lebih dari 7.000 anjing peliharaan murni yang terdiri dari 74 ras. Anjing-anjing ini diuji oleh para pemiliknya dalam sebuah kegiatan berbasis permainan petak umpat makanan.
Dari riset ini, mereka menemukan bukti bahwa anjing kecil mengalami kesulitan saat mencoba mengingat kudapan yang disembunyikan oleh manusia. Anjing kecil juga bersikap kurang sabar terhadap aba-aba permainan.
Hal ini berbeda dengan anjing berukuran lebih besar yang lebih mampu mengendalikan sikap, mematuhi larangan dari sang pemilik dan mampu mengontrol diri sebelum mencari makanan, hingga kemudian lebih cepat dalam menemukannya.
ADVERTISEMENT
Bagaimanapun, dituturkan oleh Horschler, ukuran otak seekor anjing tidak menentukan kinerja mereka dalam tes kecerdasan sosial, seperti uji kemampuan untuk mengikuti gerakan yang dibimbing manusia.
Pemaparan ini menegaskan ketepatan penelitian dari para ilmuwan sebelumnya, bahwa ukuran otak tidak mencakup seluruh kecerdasan dan hanya berlaku untuk fungsi eksekutif saja.