Artefak dari Zaman Es Ditemukan Berkat Pemanasan Global

28 Januari 2018 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim peneliti di Oppland, Norwegia (Foto: Johan Wildhagen, Palookaville via University of Cambridge)
zoom-in-whitePerbesar
Tim peneliti di Oppland, Norwegia (Foto: Johan Wildhagen, Palookaville via University of Cambridge)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemanasan global menyebabkan es di Norwegia mencair lebih cepat. Selain membawa dampak buruk, ternyata kali ini pemanasan global membawa 'hikmah' bagi negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Ribuan peninggalan bersejarah Norwegia yang terjebak di dalam es sejak tahun 4000 SM terungkap akibat es yang mencair.
Artefak yang ditemukan di antaranya adalah baju, senjata, bahkan alat ski kuno, dan ada sekitar 2000 artefak dari masa Jotunheimen yang ditemukan di wilayah pegunungan di Oppland, Norwegia. Selain benda, kerangka dari sekawanan kuda pun ditemukan.
Tim internasional yang bekerjasama untuk menggali peninggalan ini melakukan carbon dating untuk melihat pola berburu dan berdagang yang dilakukan oleh kelompok masyarakat kuno yang dulu hidup di wilayah ini.
“Yang mengejutkan kami adalah adanya peningkatan aktivitas manusia pada akhir Zaman Es Kecil,” kata salah satu anggota tim, James H. Barrett, dari University of Cambridge, Inggris dilansir Science Alert.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 530 sampai dengan 660 SM, diperkirakan cuaca sudah semakin dingin sehingga tidak mungkin ada tumbuhan yang bisa bertahan dan populasi manusia menyusut.
Namun, penemuan peninggalan kuno ini menunjukkan tidak ada perubahan yang terjadi seperti diperkirakan sebelumnya. Masyarakat yang hidup di sana tetap berburu dan berdagang.
"Kami menemukan banyak benda dari abad delapan hingga 10 masehi. Ini menunjukkan adanya peningkatan populasi, dan adanya kegiatan termasuk menjelajah gunung dan berdagang," kata Barrett.
Panah kuno temuan peneliti dari zaman es (Foto: James H. Barrett via University of Cambridge)
zoom-in-whitePerbesar
Panah kuno temuan peneliti dari zaman es (Foto: James H. Barrett via University of Cambridge)
Periode ini berjalan sebelum dan pada Masa Viking, yaitu ketika Bangsa Viking mulai menguasai Skandinavia.
Semakin banyak kota yang berada pada masa itu, berarti semakin banyak tanduk dan bulu hewan yang dibutuhkan. Hal itu juga menandakan pemburu pun semakin agresif mengejar mangsa untuk kebutuhan makan, kebutuhan pakaian, dan kebutuhan perang.
ADVERTISEMENT
Pada beberapa masa, seperti misalnya pada abad ke-11, terjadi penurunan jumlah artefak yang ditemukan. Dan pada abad ke 14, artefak yang ditemukan pun lebih sedikit dikarenakan adanya wabah yang membuat kegiatan manusia berkurang.
Karena artefak ini, maka sejarah Norwegia pun semakin terlihat jelas. Tanpa adanya es yang mencair, mungkin penemuan ini tidak akan pernah terjadi.
Para arkeolog gletser yang menemukan artefak ini langsung mengamankan penemuan mereka karena takut cuaca dapat merusak barang-barang berharga ini, terutama untuk pakaian dan kain. Karena itu, menurut Barrett, penelitian di lapangan harus dilakukan di waktu yang tepat dan sistematis untuk mencegah rusaknya penemuan mereka.
"Penelitian di lapangan benar-benar kerja keras. Kami mendaki gunung dengan membawa alat-alat kami, bahkan harus kemah di cuaca dingin. Tapi hasilnya seimbang," kata Barrett.
ADVERTISEMENT
"Ketika kamu menyelamatkan penemuan arkeologis, maka masalah es yang meleleh akan mendapat perhatian lebih, sejarah alam yang unik pun ditemukan, dan sangat berhubungan dengan keadaan alam."