Astronom Temukan 2 Exoplanet Baru yang ‘Dekat’ dan Mirip Bumi

19 Juni 2019 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dua exoplanet yang baru ditemukan. Foto: Universität Göttingen.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dua exoplanet yang baru ditemukan. Foto: Universität Göttingen.
ADVERTISEMENT
Para astronom dari Jerman meyakini bahwa mereka telah menemukan dua exoplanet baru yang mirip Bumi di galaksi kita. Kedua planet exoplanet atau planet di luar tata surya kita itu sekarang telah masuk ke dalam daftar 19 exoplanet yang berpotensi bisa ditinggali.
ADVERTISEMENT
Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Astronomy & Astrophysics. Kedua planet ini mengorbit sebuah bintang di konstelasi Aries yang berjarak sekitar 12,5 tahun cahaya dari Bumi. Menurut para astronom, salah satu dari dua exoplanet yang baru ditemukan ini diduga kuat sangat mirip dengan Bumi.
"Kedua planet menyerupai kelompok planet dalam di tata surya kita," ujar Mathias Zechmeister, ahli astrofisika di University of Göttingen, Jerman, yang menjadi pemimpin riset ini.
"Mereka (massanya) hanya sedikit lebih berat dibanding Bumi dan berada di zona kehidupan, di mana air bisa ditemukan dalam keadaan cair," lanjutnya, seperti dilansir Science Alert.
Meski lokasinya terbilang "dekat" dari Bumi, bintang induk kedua planet itu, yang diberi nama bintang Teegarden, baru ditemukan pada tahun 2003 lalu. Massanya 10 kali lebih ringan dibanding Matahari kita. Bintang berusia delapan miliar tahun itu merupakan salah satu bintang terkecil yang kita ketahui.
Ilustrasi matahari terbenam di Bumi, Teegarden b, dan Teegarden c. Foto: A. Mendez (PHL) via Universität Göttingen.
ADVERTISEMENT
Sulit untuk diteliti
Para peneliti mengatakan bahwa mereka kesulitan mempelajari bintang ini. Mereka menjelaskan bahwa sistem planet lain yang mengorbit bintang serupa biasanya dipelajari dengan metode transit.
Dalam metode transit, biasanya para astronom di Bumi mempelajari bayangan dari planet yang mengorbit si bintang ketika sedang lewat di depan bintang itu. Ini membuat pandangan dari Bumi ke bintang itu terhalang dan menyebabkan bintang menjadi terlihat agak redup selama beberapa waktu yang singkat.
Saat mempelajari bintang Teegarden, metode itu tidak bisa para peneliti gunakan. Sebab, penjajaran serta tingkat kesuraman dari Teegarden tidak memungkinan untuk diamati dengan metode ini.
Karena itu, para peneliti menggunakan teleskop bernama CARMENES. Teleskop yang berada di Calar Alto Observatory, Spanyol, itu memang didesain khusus untuk situasi semacam ini. Instrumen tersebut membantu para peneliti untuk melihat perubahan apapun pada kecepatan radial Teegarden.
Ilustrasi dua exoplanet yang baru ditemukan. Foto: Universität Göttingen.
Dalam pengamatan ini, para peneliti telah melakukan pengamatan pada bintang itu selama tiga tahun. Mereka mengamati setiap "goyangan" akibat objek yang mengorbit Teegarden.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan lebih dari 200 perhitungan, para periset menemukan indikasi adanya dua planet baru. Keduanya telah dinamai Teegarden b dan Teegarden c.
Para peneliti juga melengkapi data hasil pengamatan dengan data fotometrik, perhitungan energi dari cahaya. Hal ini untuk memastikan data kecepatan radial yang mengindikasikan kehadiran kedua planet ini bukanlah hasil tipuan dari tingkat kecerahan bintang Teegarden.
"Riset ini menunjukkan bahwa kemunculan sinyal dari kedua planet itu bukan akibat adanya aktivitas dari bintang, meski kita tidak bisa mendeteksi transit dari kedua planet baru itu," kata salah satu peneliti dalam riset, Victor Sánchez Béjar.
Dua exoplanet baru
Di antara dua exoplanet yang baru ditemukan, Teegarden b adalah yang paling dekat dengan bintang Teegarden. Para peneliti berpendapat bahwa planet itu memiliki 60 persen kemungkinan memiliki lingkungan permukaan yang suhunya antara 0 derajat sampai 50 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Mereka menduga suhu Teegarden b adalah sekitar 28 derajat Celcius. Sedangkan Teegarden c berada di lokasi yang sedikit lebih jauh dari bintang induknya. Temperatur permukaannya diduga mirip Mars, yaitu sekitar -47 derajat Celsius.
Berdasarkan massa minimum dan paparan radiasinya, kedua planet ini masuk kedalam Habitable Exoplanet Catalog. Itu adalah daftar exoplanet yang mungkin bisa ditinggali.
Bahkan, Teegarden b dianggap sangat mirip Bumi. Ini karena ia mendapat skor sangat tinggi di Earth Similarity Index (ESI).
Daftar exoplanet yang bisa ditinggali berdasarkan jaraknya dari Bumi. Foto: A. Mendez (PHL) via Universität Göttingen.
Meski ini tidak berarti bahwa kedua planet memang bisa ditinggali, tanda-tanda yang peneliti temukan terlihat menjanjikan. Menurut Zechmeister, jika planet-planet ini dilengkapi dengan atmosfer, maka besar kemungkinannya kehidupan bisa tumbuh di sana.
"Planet-planet Teegarden b dan c adalah yang pertama untuk dideteksi dengan bantuan metode kecepatan radial," tulis tim peneliti dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
"Kedua planet memiliki massa minimum yang mirip Bumi, dan melihat komposisi batuan, besi, atau airnya, mereka diduga memiliki jari-jari mirip Bumi," lanjut mereka.
Lauren Weiss, ahli astrofisika di University Hawaii, yang tidak terlibat dalam riset, memuji temuan ini. Ia mengagumi kualitas data para peneliti. Meski begitu, ia mengatakan ada beberapa hal teknis yang perlu dikaji lebih lanjut.
Dalam riset ini tim peneliti memprediksi bahwa Teegarden b mengorbit bintangnya dalam waktu 4,9 hari Bumi. Sementara Teegarden c melakukannya dalam kurun waktu 11,4 hari.
Weiss berpendapat bahwa kedua planet itu mungkin bergerak lebih cepat dari dugaan para periset. Hal ini bisa mengurangi kemungkinan layak huni kedua planet itu.
Lokasi kedua exoplanet baru dari bintang induknya. Foto: M. Zechmeister via Universität Göttingen.
Ia menambahkan bahwa kita belum mengetahui persis seberapa lama rotasi bintang Teegarden karena para periset menggunakan metode kecepatan radial untuk mendapatkan hasil riset ini. Menurut Weiss, salah satu exoplanet yang baru ditemukan ini mungkin merupakan sisa-sisa dari rotasi bintang.
ADVERTISEMENT
Tapi, sebagai sistem bintang yang paling dekat ke-24 dari tata surya kita dan memiliki planet-planet yang punya potensi bisa ditinggali dengan jarak terdekat ke-4 dari Bumi, Teegarden bisa dibilang sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Lebih lagi, potensinya itu membuat adanya kemungkinan bahwa telah ada kehidupan di sana.