Badan Antariksa China Tampilkan Foto Sisi Jauh Bulan yang Misterius

6 Januari 2019 10:12 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Permukaan sisi jauh bulan yang misterius (Foto: China National Space Administration (CNSA) )
zoom-in-whitePerbesar
Permukaan sisi jauh bulan yang misterius (Foto: China National Space Administration (CNSA) )
ADVERTISEMENT
China mengumumkan bawah pesawat luar angkasa tanpa awak mereka telah berhasil mendarat di sisi jauh Bulan pada 3 Januari 2019 waktu Beijing. Sisi jauh Bulan adalah sisi dari Bulan yang tidak pernah menghadap Bumi sehingga tidak dapat terlihat dari Bumi.
ADVERTISEMENT
Pesawat luar angkasa tanpa awak mereka, Chang’e-4, tidak hanya berhasil mendarat di sisi jauh Bulan yang misterius, tapi juga berhasil mengirimkan foto-foto pertama permukaan sisi jauh Bulan.
Pencapaian oleh China National Space Administration (CNSA) atau badan antariksa China ini bukanlah hal mudah karena sisi jauh Bulan tidak menghadap ke Bumi sehingga tidak ada frekuensi radio di wilayah tersebut. Untuk mengirimkan data, maka China menciptakan satelit yang membantu untuk mengirimkan data tersebut.
Dalam lawatannya ke sisi jauh Bulan ini, Chang’e-4 akan melakukan penelitian terhadap kawah Von Karman yang terletak di Basin Kutub Selatan Aitken. Harapannya, misi ini dapat melakukan investigasi terhadap mantel batu yang muncul saat terjadi tabrakan yang menghasilkan kawah tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, misi ini juga akan melakukan penelitian biologi, yaitu untuk mengetahui apakah bunga Arabidopsis dan kentang bisa tumbuh di sana. Misi tersebut membawa peralatan yang akan mengalihkan cahaya alami dari permukaan Bulan ke bibit tumbuhan tersebut, dan digunakan untuk memicu fotosintesis.
Tanaman tersebut diharapkan akan tumbuh dan mengeluarkan oksigen, memberi makan ulat sutra yang juga dibawa ke Bulan. Ulat sutra ini kemudian akan mengeluarkan oksigen dan kotoran untuk tanaman tersebut.
China memang memiliki mimpi untuk membangun tempat tinggal di Bulan.
"Eksperimen kami mungkin membantu mengumpulkan pengetahuan untuk membangun basis dan tempat tinggal jangka panjang di Bulan," kata Liu Hanlong, direktur utama eksperimen ini sekaligus wakil presiden Chongqing University, dilansir IFL Science.
ADVERTISEMENT
Tentu hal tersebut tidak mudah karena masih ada masalah dengan suhu di sisi jauh Bulan. Saat disinari Matahari, maka suhunya akan mencapai 100 derajat Celcius. Sementara saat tidak disinari Matahari, suhunya akan turun di bawah -100 derajat Celcius.