Belang Hitam-Putih pada Zebra Ampuh untuk Usir Lalat

Sepasang zebra. (Foto: 12019 via pixabay)

Warna belang hitam-putih pada zebra bukan sekadar warna yang membuat hewan asli Afrika ini unik. Belang-belang hitam-putih ini ternyata memiliki fungsi, yaitu membantu mengusir lalat pikat, lalat berukuran besar yang menghisap darah, serta hewan-hewan lain yang mungkin menghisap darah zebra.

Selain menyengat dan menyebabkan rasa gatal, lalat pikat betina dapat menyebarkan penyakit pada hewan melalui darah. Karena itu, memiliki tubuh belang hitam-putih tidak hanya dapat mencegah gigitan lalat pikat, tapi juga mencegah penyakit yang mungkin menyebabkan kematian.

Uniknya, tidak hanya berfungsi pada zebra, trik mengecat tubuh dengan warna belang hitam-putih juga dapat berguna untuk manusia, menurut hasil sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science.

Beberapa suku tribal di Afrika, Australia, Papua Nugini, dan Amerika Utara mengecat tubuh mereka menjadi hitam-putih pada saat melakukan upacara atau ritual tertentu. Cat tubuh tersebut lah yang menginspirasi para peneliti untuk melakukan studi pada cat hitam-putih tersebut.

Suku tribal di Australia (Foto: Wellcome Collection/Public Domain)

Studi mengenai fungsi mengecat tubuh belang hitam-putih ini dilakukan dengan menggunakan manekin. Manekin pertama memiliki warna kulit gelap, kedua berwarna terang, dan yang terakhir adalah manekin kulit gelap yang dicat belang dengan cat putih.

Manekin tersebut kemudian ditinggalkan di sebuah padang rumput di dekat Desa Szokolya di Hungaria selama musim panas. Para peneliti kemudian menghitung sebanyak apa gigitan serangga yang diterima oleh ketiga manekin tersebut.

"Dalam percobaan lapangan kami, manekin yang paling tidak menarik bagi lalat pikat adalah manekin gelap bergaris putih," tulis para peneliti dalam paparan kesimpulan mereka yang dikutip oleh IFL Science.

Belang zebra. (Foto: Kalahari via pixabay)

Alasan mengapa kulit belang hitam-putih tidak menarik bagi lalat adalah karena tubuh bergaris memantulkan lebih sedikit cahaya yang terpolarisasi. Cahaya ini biasanya menarik serangga air. Hal ini diketahui oleh para peneliti dengan menggunakan perangkat penelitian canggih.

"Kami meyakini bahwa suku-suku ini mengetahui dengan baik bahwa mengecat tubuh mereka bisa mengusir lalat," kata penulis utama Gabor Horvath dari Department of Biological Physics di Eotvos Lorand University di Hongaria kepada AFP.

"Pada dasarnya, penggunaan cat tubuh garis-garis putih dapat dianggap sebagai contoh evolusi/ekologi perilaku dan adaptasi terhadap lingkungan," simpulnya.