Benarkah Roket Falcon Heavy Milik SpaceX Sudah Lewati Mars?

9 Februari 2018 10:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran Falcon Heavy (Foto: AFP/Jim Watson)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Falcon Heavy (Foto: AFP/Jim Watson)
ADVERTISEMENT
"Melewati orbit Mars dan terus melaju menuju sabuk asteroid," cuit Elon Musk, CEO SpaceX, di akun Twitternya pada Selasa (6/2). Padahal saat itu belum lewat 24 jam dari waktu peluncuran roket Falcon Heavy buat SpaceX.
ADVERTISEMENT
Dilansir Live Science, bagi mereka yang tidak familiar dengan prinsip penerbangan antarplanet, pernyataan Elon dipahami sebagai Falcon Heavy, Starman, dan Tesla Roadster telah mencapai orbit planet Mars.
Tapi yang sebenarnya terjadi adalah roket tersebut melampaui orbit yang sebelumnya ditetapkan. Hal ini akhirnya menyebabkan dirinya berada pada lintasan yang akan membawanya ke arah sabuk asteroid yang berada di antara Mars dan Jupiter.
Menurut astronom Phil Plait yang menulis pada blog pribadinya, Falcon Heavy sebelumnya diharapkan untuk bisa mengorbit di sekitar Matahari, lalu berpotongan dengan orbit Mars pada titik terjauhnya dan orbit Bumi pada titik terdekatnya.
Starman dan mobil Tesla Roadster. (Foto: SpaceX)
zoom-in-whitePerbesar
Starman dan mobil Tesla Roadster. (Foto: SpaceX)
Plait menjelaskan teknik tersebut dikenal dengan nama low-energy transfer atau transfer energi rendah. Teknik itu digunakan untuk menempatkan roket di suatu orbit dengan jumlah energi yang sangat sedikit.
ADVERTISEMENT
Tetapi seandainya roket Falcon Heavy berhasil mengikuti orbit yang sebelumnya telah ditentukan, roket terkuat buatan manusia itu tetap memerlukan beberapa bulan untuk bisa mencapai Mars.
Menurut estimasi yang dilakukan oleh space.stackexchange forum, roket ini diperkirakan baru akan melintas dekat Mars pada Oktober 2018.
Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX (Foto: REUTERS/Thom Baur)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX (Foto: REUTERS/Thom Baur)
Sayangnya, Falcon Heavy tidak akan terbang terlalu dekat dari Mars. Hal ini dikarenakan bagian atas dari Falcon Heavy tidak didesain untuk melakukan koreksi saat pengorbitan.
Falcon Heavy sendiri sebenarnya tidak dirancang untuk mengorbit di Mars. Bahkan, Elon sendiri pernah mengaku awalnya ia membayangkan Falcon Heavy akan meledak begitu diluncurkan.
Roket Falcon Heavy yang kini berjarak ribuan kilometer dari Bumi itu mungkin akan melewati garis orbit revolusi Mars terhadap Matahari. Tetapi menurut para ahli, kemungkinanannya sangat kecil roket tersebut dapat mencapai lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, kesuksesan Falcon Heavy untuk meluncur meninggalkan Bumi sudah bisa menjadi bukti bahwa manusia telah selangkah lebih maju dalam bidang teknologi roket.