Benarkah Sebutan Operasi Caesar Berasal dari Nama Julius Caesar?

9 Oktober 2018 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Lahir melalui Operasi Caesar (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Lahir melalui Operasi Caesar (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Operasi caesar adalah prosedur yang biasa dilakukan untuk membantu ibu yang tidak dapat melahirkan secara normal. Operasi ini biasanya dilakukan apabila bayi di kandungan dalam keadaan sungsang, kepala bayi terlalu besar, atau bila ibu memiliki penyakit menular tertentu seperti infeksi herpes genital atau HIV.
ADVERTISEMENT
Selain karena kondisi-kondisi khusus di atas sehingga prosedur ini disebut juga sebagai operasi caesar darurat, operasi caesar juga dapat dilakukan karena pilihan pribadi seorang ibu yang akan melahirkan meski dirinya dan janinnya tidak memiliki kondisi kesehatan yang berbahaya. Operasi ini disebut operasi caesar elektif.
Lalu, mengapa operasi untuk membantu ibu melahirkan ini disebut dengan ‘Caesar’? apakah ada hubungannya dengan Kaisar Romawi Julius Caesar?
Menurut ensiklopedia sejarah bernama The Suda, nama ini diberikan karena Julius Caesar adalah orang pertama yang lahir melalui metode operasi ini. Cerita inilah yang kemudian dipercaya cukup banyak orang mengenai asal-usul nama operasi caesar.
Namun ternyata, sebenarnya sudah ada pembuktian bahwa cerita tersebut hanyalah sebuah mitos.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Latin, Caesaria berasal dari kata 'Caedere' yang berarti ‘memotong’. Dari kata itulah nama operasi caesar berasal. Selain untuk operasi caesar, kata tersebut juga digunakan untuk menamakan sebuah hukum yang disebut Lex Caesarea, hukum yang telah ada jauh sebelum Julius Caesar lahir.
Patung Julius Caesar di Paris. (Foto: NakNakNak/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Julius Caesar di Paris. (Foto: NakNakNak/Pixabay)
Menurut Today I Found Out, Lex Caesarea merupakan hukum yang mengatakan bahwa ketika seorang ibu hamil meninggal dunia, maka anaknya yang sudah meninggal pun harus dikeluarkan dari perut ibunya dan dimakamkan secara terpisah.
Julius Caesar tidak mungkin lahir melalui operasi ini karena ibunya, Aurelia Cotta, tidak meninggal saat melahirkan. Bahkan Cotta masih hidup saat Caesar beranjak dewasa dan menjadi penasihat politiknya.
Pada perkembangannya, dokter akhirnya mengetahui bahwa operasi caesar dapat dilakukan untuk menyelamatkan nyawa bayi, meski berujung pada kematian ibunya.
Ilustrasi Operasi Caesar (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Operasi Caesar (Foto: Pixabay)
Operasi caesar di masa lalu masih menjadi operasi yang berbahaya dan risiko ibu meninggal dunia akibat operasi ini sangatlah besar, dikarenakan kondisi yang tidak higienis dan kehabisan darah yang menyebabkan kematian. Karena itu, operasi ini hanya dilakukan sebagai langkah terakhir demi menyelamatkan bayi.
ADVERTISEMENT
Prosedur operasi caesar pertama yang berhasil menyelamatkan nyawa ibu dan bayinya baru terjadi pada abad ke-16. Uniknya, operasi ini disebut dilakukan oleh seorang penyembelih babi yang saat itu mencoba menyelamatkan nyawa istrinya.