Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Berkat Label ‘Made in China’, Misteri Harta Karun Laut Jawa Terungkap
18 Mei 2018 10:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1980-an, nelayan yang sedang mencari ikan di Laut Jawa secara tidak sengaja menemukan harta karun dari kapal misterius yang diperkirakan tenggelam 800 tahun lalu. Harta karun tersebut berisi keramik, guci, gading gajah, dan berbagai artefak lainnya.
ADVERTISEMENT
Setelah dipelajari oleh para arkeolog, akhirnya terungkap sejumlah misteri yang tersimpan dalam harta karun tersebut. Di antaranya adalah harta karun itu ternyata berusia lebih tua dari yang diperkirakan.
Semula, artefak ini diduga berasal dari abad pertengahan atau akhir tahun 1200-an. Penanggalan radio karbon menunjukkan kalau artefak ini ternyata 100 tahun lebih tua dari dugaan.
Dr Lisa Niziolek, arkeolog dari Field Museum, Chicago, AS, bersama timnya menemukan ada label yang menunjukkan bahwa keramik tersebut dibuat di China.
“800 tahun yang lalu, ada yang memasang label ‘Made in China’ pada keramik tersebut. Karena tempat asalnya disebutkan, maka, kami menjadi lebih mudah untuk mengetahui dari tahun berapa reruntuhan kapal tersebut berasal,” kata Niziolek, dilansir Express.
Keramik dalam bangkai kapal di Laut Jawa ini dipasangi label yang menunjukkan kalau mereka ditemukan di Jianning Fu, sebuah distrik pemerintahan di China. Distrik ini dihancurkan oleh bangsa Mongol pada tahun 1278.
ADVERTISEMENT
Karena itu, tidak mungkin kapal yang membawa keramik ini berasal dari akhir tahun 1200-an.
“Rasanya tidak mungkin pedagang membayar tempat untuk menyimpan keramik tersebut dalam waktu yang lama sebelum dibawa berlayar. Keramik ini mungkin dibuat tak lama sebelum kapal itu tenggelam," paparnya.
Selain label pada keramik, gading gajah dan resin berbau harum yang mungkin digunakan untuk membuat dupa juga membantu untuk memecahkan misteri usia dari kapal yang tenggelam ini.
Benda-benda yang berasal dari makhluk hidup memproduksi karbon atom yang disebut C-14. Karbon atom inilah yang bisa digunakan untuk mengetahui umur benda-benda tersebut.
Setelah mempertimbangkan hasil penyelidikan dari keramik dan benda-benda lainnya, Niziolek yakin kalau kapal tersebut berlayar 800 tahun yang lalu, bukan 700 tahun yang lalu seperti dugaan awal.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah masa ketika pedagang China aktif melakukan perdagangan melalui laut, jalur perdagangan ini lebih mudah daripada melalui Jalur Sutra,” kata Niziolek.
“Kapal ini tenggelam pada masa transisi penting.”