Bisakah Penyakit ‘Rusa Zombie’ Menular ke Manusia?

25 Januari 2018 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusa putih langka.  (Foto: TT News Agency, via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Rusa putih langka. (Foto: TT News Agency, via Reuters)
ADVERTISEMENT
Rusa-rusa di 22 negara bagian di Amerika Serikat dan beberapa bagian di Kanada mati akibat penyakit yang disebut oleh Centers of Disease Control and Prevention (CDC) sebagai ‘chronic wasting disease’ (CWD).
ADVERTISEMENT
CWD adalah penyakit syaraf yang menyerang hewan dari keluarga rusa, baik itu rusa, elk, atau rusa kutub. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit ‘rusa zombie’.
Hewan yang terkena CWD akan memiliki ciri-ciri seperti kehilangan berat badan yang drastis, kehilangan koordinasi, mengeluarkan liur berlebihan, lesu dan wajah tanpa ekspresi.
Pertanyaan pun muncul, apakah penyakit ini bisa menular ke manusia seperti penyakit sapi gila? Kekhwatiran ini muncul karena rusa di Amerika adalah salah satu hewan yang sering dijadikan sasaran berburu untuk kemudian dimakan dagingnya.
Penyakit ini sebenarnya sudah dilaporkan terjadi sejak 1967. Namun sampai saat ini, menurut CDC, belum pernah ada penyakit 'rusa zombie' yang menyerang manusia.
Ilustrasi rusa (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rusa (Foto: Wikimedia Commons)
Menurut Mark Zabel, direktur dari Prion Research Center di Colorado State University, protein yang menyebabkan CDW, prion, tidak bisa begitu saja berpindah dan menyebabkan penyakit pada spesies lain.
ADVERTISEMENT
Namun bukan berarti protein ini tidak bisa berevolusi dan mampu bertahan pada tubuh manusia. Contohnya pada prion yang disebut bovine spongiform encephalopathy yang menyebabkan penyakit sapi gila. Prion ini dapat berevolusi dan menyebarkan penyakit pada manusia yang memakan daging sapi yang terkena penyakit.
“Cukup beralasan kalau kami terus waspada kalau CWD bisa menular ke manusia,” kata Zabel pada Live Science. Penyakit tersebut bisa jadi masih berevolusi dan suatu saat bisa menyebabkan penyakit pada manusia yang memakan daging rusa yang terkena penyakit.
Belakangan, peneliti dari Kanada semakin mengkhawatirkan kemungkinan penyebaran penyakit CWD kepada manusia setelah sebuah penelitian menunjukkan monyet yang memakan daging dari hewan yang terkena CWD juga ikut terjangkit penyakit.
Ilustrasi rusa Sika. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rusa Sika. (Foto: Wikimedia Commons)
Menurut media The Tyee dari Kanada, dari lima monyet yang diberi makan daging yang terkena CWD, tiga di antaranya positif terjangkit penyakit yang sama. Hal ini juga menjadi karena untuk pertama kalinya ada primata yang bisa terkena CWD.
ADVERTISEMENT
Prion dapat menyebabkan penyakit ketika mereka mulai berubah bentuk dan meniru bentuk protein. Dan menurut studi yang dilakukan di laboratorium Zabel, prion penyebab CWD dapat berubah bentuk dengan mudah.
Lalu, apakah mereka yang mengkonsumsi daging rusa dan sejenisnya harus mulai mengkhawatirkan penyakit zombie ini?
“Kalau saya seorang pemburu, saya akan menguji rusa yang saya buru sebelum dimakan,” kata Zabel.
CDC menyarankan agar pemburu tidak membunuh atau memegang rusa yang terlihat sakit atau bertingkah aneh. Namun, pada rusa yang sehat pun, bisa jadi sebenarnya mereka sudah terjangkit meski butuh waktu lama hingga terlihat tanda-tanda penyakitnya.