Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
China Dikejutkan oleh Penemuan Ikan Berkepala Burung
16 Juni 2018 12:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Video tersebut menunjukkan ikan berkepala burung yang terengah-engah dan dikelilingi oleh orang-orang yang penasaran ingin melihatnya.
Menurut surat kabar China Guizhou Urban, ikan tersebut teridentifikasi sebagai ikan mas biasa (Cyprinus carpio). Namun, banyak orang tidak percaya ikan berkepala burung ini hanyalah ikan mas biasa.
Untuk menuntaskan masalah ini, para ilmuwan pun akhirnya ikut turun tangan untuk mencari tahu jenis sebenarnya dari ikan ini.
Untuk sementara, peneliti menduga paruh ikan tersebut yang panjang seperti burung atau lumba-lumba disebabkan karena masalah pertumbuhan. "Dugaan bahwa makhluk ini adalah campuran ikan dan burung sangat tidak masuk akal," kata Andrew Cossins, ahli fisiologi hewan di University of Liverpool di Inggris.
Menurutnya, kepala mirip burung tersebut disebabkan oleh pertumbuhan sel yang rusak. "Pembengkakan yang disebabkan oleh kelainan bentuk dalam sistem rangka kepala kemungkinan membuat terjadinya kemiringan mulut," kata Cossins kepada Live Science .
ADVERTISEMENT
Sulit untuk mengetahui penyebab kecacatan ikan itu dinilai sulit jika hanya melihat fotonya. Cossins mengatakan, berbagai faktor bisa menjadi penyebab kecacatan si ikant, seperti mutasi gen, polusi, ataupun karena pencemaran bahan kimia di tempat tinggalnya sehingga mengganggu pertumbuhan sel-sel ikan tersebut.
Kepala ikan yang menonjol mungkin juga menandakan adanya tumor yang tumbuh cepat. Namun, kalaupun itu tumor, menurut Cossins ini aneh karena tumor tersebut hanya ada di daerah kepala.
Ia meyakini, apa pun yang terjadi pada ikan tersebut mungkin tidak merusak kualitas hidup ikan mas. Karena dari ukuran tubuhnya yang normal, Cossins menduga ikan tersebut sehat.
Jika pertumbuhan kranial yang besar telah mengganggu sistem saraf pusat ikan, kemungkinan ia akan mengalami masalah pernapasan atau masalah makan sehingga tubuhnya kecil.
ADVERTISEMENT
Meski dianggap aneh dan menjadi viral, untungnya ikan ini akhirnya dibiarkan lepas bebas ke alamnya setelah sesaat merasakan ketenaran.