Demi Sains, Ilmuwan Ini Relakan Belatung Hidup di Dalam Kulitnya

8 Januari 2018 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Belatung (ilustrasi). (Foto: Thinkstock/Akova)
zoom-in-whitePerbesar
Belatung (ilustrasi). (Foto: Thinkstock/Akova)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi kebanyakan orang, melihat belatung saja sudah cukup menjijikkan, apalagi membiarkan serangga itu hidup di tubuhnya. Tetapi itulah yang dilakukan oleh seorang peneliti, demi memuaskan hasratnya pada ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Science Alert, Piotr Naskrecki, entomolog dari Harvard University, AS, membiarkan belatung dari lalat bot (Dermatobia hominis) untuk tumbuh di bagian tubuhnya. Ia mendapatkan parasit tersebut saat berkunjung ke Belize pada 2014 lalu.
Menurut penjelasan Naskrecki, belatung tersebut bisa masuk ke tubuhnya melalui nyamuk yang membawa telur dari lalat bot tersebut. Ketika nyamuk tersebut menggigitnya, telur lalat bot jatuh ke kulit dan menetas karena panas tubuh.
Ilustrasi Lalat (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lalat (Foto: Pixabay)
Telur tersebut menetaskan larva atau belatung yang kemudian hidup dan tumbuh di bagian dalam kulit Naskrecki sebagai inangnya.
Naskrecki awalnya tidak menyadari adanya belatung yang hidup di dalam kulitnya. Setelah sadar, ia segera mengeluarkan serangga tersebut dengan bantuan alat penghisap.
Tak lama kemudian, rasa penasarannya sebagai seorang peneliti muncul. Ia memutuskan membiarkan dua larva itu untuk tetap tinggal di tubuhnya. Tak hanya itu, ia juga merekam seluruh kejadian itu dalam sebuah video.
ADVERTISEMENT
"Membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk larva di kulitku untuk mencapai titik di mana mereka siap untuk muncul. Prosesnya sekitar 40 menit," kata Naskrecki di videonya.
Menurut pengakuan Naskrecki, ia tidak merasakan sakit sedikit pun karena larva lalat bot memproduksi semacam zat bius untuk membuat inang tidak menyadari kehadiran mereka.
Pengalaman itu diklaim Naskrecki sangat berharga. Dalam videonya ia berkata seperti mendapatkan kesempatan untuk 'melahirkan' sesuatu.
"Sebagai laki-laki, ini adalah satu-satunya kesempatanku untuk memproduksi makhluk hidup lain langsung dari darah dan dagingku."
Bagi Anda yang buru-buru khawatir atas gigitan nyamuk harap tetap tenang, karena lalat bot hanya hidup di daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Kendati demikian, Anda tetap harus berhati-hati juga. Bagi Anda yang memiliki luka lebar, segera obati dan tutup luka tersebut agar lalat tak hinggap. Hal ini dikarenakan lalat dapat menyebabkan tumbuhnya belatung serta infeksi yang sangat fatal akibatnya.
ADVERTISEMENT