Dengan atau Tanpa Pasangan, 7 Hewan Ini Tetap Bisa Punya Anak

6 September 2018 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hewan yang tiba-tiba bereproduksi. (Foto: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hewan yang tiba-tiba bereproduksi. (Foto: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara reproduksi hewan terbagi menjadi dua, yaitu secara seksual atau membutuhkan pasangan dan secara aseksual atau tidak membutuhkan pasangan.
ADVERTISEMENT
Umumnya, masing-masing hewan memiliki kemampuan bereproduksi dengan salah satu cara di atas. Namun begitu, ada juga beberapa hewan yang bisa mengubah cara reproduksinya, dari seksual menjadi aseksual, sehingga si betina tak butuh pasangan untuk bisa memiliki anak.
Metode ini disebut accidental parthenogenesis atau spontaneus parthenogenesis. Metode ini sangat langka, tapi bisa terjadi.
Menurut hasil sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Current Biology, accidental parthenogenesis terjadi ketika hewan, umumnya vertebrata, yang biasanya hanya bisa bereproduksi secara seksual tiba-tiba melakukan reproduksi aseksual. Menurut penulis studi tersebut, Casper van der Kooi dan Tanja Schwander, metode seperti ini umumnya terjadi karena adanya kesalahan dalam proses reproduksi.
Berikut adalah daftar beberapa contoh hewan yang tercatat dapat melakukan reproduksi dengan ataupun tanpa pasangan.
Hewan yang tiba-tiba bereproduksi. (Foto: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hewan yang tiba-tiba bereproduksi. (Foto: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan)
ADVERTISEMENT
1. Hiu zebra
Hiu zebra. (Foto: Liné1 via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Hiu zebra. (Foto: Liné1 via Wikimedia Commons)
Dilansir Science Alert, seekor hiu zebra bernama Leonie dari Queensland Aquarium, Australia, menjadi perhatian karena melahirkan tiga anak bernama Cleo, CC, dan Gemini pada 2017. Menariknya, Leonie tidak pernah kawin dengan pejantan manapun sejak 2012.
2. Ikan pari
Ilustrasi ikan pari elang. (Foto: idefix via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikan pari elang. (Foto: idefix via Pixabay)
Pada Agustus 2018, ikan pari bernama Freckle yang berusia 11 tahun, melahirkan anak meski tidak pernah memiliki pasangan selama sembilan tahun. Pernyataan resmi dari Sydney Aquarium mengatakan, Freckle hidup di sebuah tangki di Sea Life Sydney Aquarium, Australia, bersama enam pari elang betina, dua hiu macan tutul, dan pari white spotted guitarfish. Kelahiran bayi Freckle, Ani, membuat pihak akuarium terkejut.
3. Hiu kepala martil
Ilustrasi hiu martil yang mati (Foto: Apex Predators Program, NOAA/NEFSC via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hiu martil yang mati (Foto: Apex Predators Program, NOAA/NEFSC via Wikimedia Commons)
Pada Desember 2001, tiga hiu kepala martil di Henry Doorly Zoo di Nebraska, AS, memiliki anak meski tidak ada pejantan di dekat mereka selama tiga tahun. Hal ini mengejutkan bagi peneliti di Queen’s University, Belfast, karena hiu seharusnya hanya bereproduksi secara seksual.
ADVERTISEMENT
Dilansir Science Daily, anak-anak dari hiu kepala martil ini sama seperti anak-anak hasil reproduksi accidental parthenogenesis lainnya, yakni hanya memiliki DNA dari ibunya.
4. Komodo
Komodo. (Foto: Flickr / Gary Paisley )
zoom-in-whitePerbesar
Komodo. (Foto: Flickr / Gary Paisley )
Pada tahun 2006, Sungai dan Flora, dua ekor komodo betina dewasa di kebun binatang Inggris bertelur dan anak-anak mereka bisa menetas meski telurnya tidak pernah dibuahi oleh pejantan.
Menurut Scientific American, Flora, yang tinggal di Chester Zoo, memiliki 11 telur dan delapan di antaranya tumbuh sehat. Sementara Sungai, yang tinggal di London Zoo, memiliki 22 telur dan empat di antaranya memiliki kelamin jantan.
5&6. Ular Copperhead dan cottonhead
Ular copperhead. (Foto: Thomas Fatora)
zoom-in-whitePerbesar
Ular copperhead. (Foto: Thomas Fatora)
Jurnal Nature mencatat penemuan Warren Booth, ilmuwan dari North Carolina State University. Ia menangkap seekor ular copperhead dan ular cottonhead yang diketahui sedang hamil dan akhirnya melahirkan di laboratorium.
ADVERTISEMENT
Peneliti curiga keduanya memiliki anak tanpa pejantan, karena beberapa anaknya lahir dalam keadaan mati atau memiliki kelamin jantan namun kurang sempurna.
7. Burung puyuh batu
Burung puyuh batu. (Foto: DickDaniels via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Burung puyuh batu. (Foto: DickDaniels via Wikimedia Commons)
H.M. Parker dan C.D. McDaniel dari Mississippi State melakukan penelitian terhadap 4.000 telur burung puyuh batu pada 2009 lalu, dengan tujuan untuk mengetahui apakah telur mereka dapat menetas meski tidak dibuahi.
Hasil risetnya menunjukkan, ada 4,8 persen di antaranya dapat menetas meski tidak dibuahi. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Poultry Science.