Desa Milik Suku Asli Amazon di Brasil Diserbu Penambang Emas Liar

29 Juli 2019 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suku Waiapi dari pedalaman Amazon. Foto: AFP/Apu Gomes
zoom-in-whitePerbesar
Suku Waiapi dari pedalaman Amazon. Foto: AFP/Apu Gomes
ADVERTISEMENT
Puluhan penambang emas liar menyerbu dan menduduki sebuah desa terpencil milik suku asli Amazon bernama Waiapi. Kejadian penyerbuan baru diketahui beberapa hari setelah pemimpin desa itu ditemukan tewas dengan luka tusukan tak jauh dari lokasi desa.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 50 orang penambang emas liar atau garimpeiros yang menyerang dan menduduki Desa Mariry, negara bagian Amapa, Sabtu (27/7). Hal ini membuat penduduk desa yang tinggal di Desa Mariry, Brasil utara, terpaksa harus mengungsi ke Desa Aramira yang lebih besar.
"Para garimpeiros (penambang emas) telah menyerbu desa suku setempat dan mendudukinya sampai Minggu (28/7). Mereka bersenjata dan memiliki senapan mesin. Karena itu kami telah meminta bantuan kepada pihak polisi untuk mengatasi kondisi ini," ujar Kureni Waiapi, anggota suku Waiapi, dilansir The Guardian.
"Jika polisi tidak melakukan apa-apa, bisa terjadi pertempuran," lanjut dia.
Pertambangan Ilegal di Hutan Hujan Amazon. Foto: REUTERS/Nacho Doce
Kondisi ini diungkap oleh Randolfe Rodrigues, senator Amapa. Ia mengaku menerima pesan suara dari salah satu pemimpin suku Waiapi, Jawaruwa Waiapi, yang meminta agar polisi atau tentara mengirimkan bantuan.
ADVERTISEMENT
Caetano Veloso, penyanyi Brasil, juga menyuarakan dukungannya terhadap kondisi suku Waiapi. Ia juga membagikan pesan suara permintaan bantuan itu dalam suatu video.
Kureni menyalahkan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, atas kejadian ini. Senator Rodrigues juga mengatakan hal serupa. Menurut Rodrigues, Presiden Bolsonaro memberikan janji untuk mengizinkan pertambangan di lingkungan suku asli, seperti Waiapi.
Sekarang ini pertambangan dilarang wilayah suku Waiapi. Sebab, pada tahun 1970-an suku itu nyaris punah akibat penyakit yang dibawa penambang emas.
"Pemerintahaan Jair Bolsonaro mendorong terjadinya konflik ini, mendorong garimpeiros untuk masuk ke wilayah suku Waiapi. Tangan mereka kotor," kata Senator Rodrigues. Sebelumnya, Bolsonaro pernah manyamakan suku asli yang hidup di daerah aslinya sebagai "manusia prasejarah".
Ilustrasi Hutan Amazon. Foto: AFP/MAURO PIMENTEL
Kureni mengatakan bahwa beberapa hari sebelum Desa Mariry diserbu, kepala desa Mariry ditemukan tewas pada Kamis, 25 Juli 2019. Lalu pada Jumat keesokan harinya seorang penduduk desa bernama Arawyra Waiapa melihat ada beberapa garimpeiro di kebun mereka.
ADVERTISEMENT
Penduduk Desa Mariry kemudian kabur ke Desa Aramira. Di sana sempat terdengar suara tembakan. Kureni menduga bahwa tembakan berasal dari garimpeiro yang ingin menakut-nakuti suku Waiapi.
Agensi suku adat Brasil, FUNAI, mengatakan bahwa pihak kepolisian sedang menuju area suku Waiapi. FUNAI menambahkan, “Untuk saat ini tidak ada catatan konflik, meskipun kematian telah dikonfirmasi, tetapi tidak ada rincian soal situasi tersebut. Tempat itu sulit diakses,” katanya.
Pihak pemerintah Amapa sendiri berjanji untuk mendukung semua usaha penyelidikan dan telah mengirimkan tim polisi khusus ke daerah suku Waiapi.