Dikunjungi Banyak Orang, Danau Ini Ternyata Tempat Pembuangan Abu PLTU

12 Juli 2019 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danau biru di Rusia yang menjadi penampungan limbah perusahaan energi. Foto: tweezer_nsk via Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Danau biru di Rusia yang menjadi penampungan limbah perusahaan energi. Foto: tweezer_nsk via Instagram
ADVERTISEMENT
Menjadi influencer memang tidak mudah. Mereka terkadang harus menciptakan "ilusi kehidupan sempurna" di media sosialnya. Bahkan, ada beberapa dari mereka yang nekat masuk ke dalam danau berbahaya demi mendapatkan sebuah gambar keren.
ADVERTISEMENT
Itulah yang terjadi di Rusia, tepatnya di sebuah kota di Siberia yang bernama Novosibirsk. Kota itu mendadak jadi ramai dikunjungi orang karena ada sebuah danau yang memiliki air berwarna biru kehijauan.
Sejak awal Juni, banyak orang datang ke danau ini. Mereka bermain air dan mengambil beberapa gambar cantik yang bisa mengundang decak kagum orang lain yang melihatnya. Saking cantiknya, oleh seorang pengguna Instagram menamakan danau ini Novosibirsk Maldives.
Tapi, di balik itu semua, ternyata ada bahaya. Danau ini ternyata adalah danau buatan yang jadi tempat penampungan limbah perusahaan energi bernama Siberian Generating Company (SGK).
Ketika danau ini mulai viral di Rusia, SGK menyampaikan informasi tersebut. Mereka meminta agar masyarakat tidak masuk dan berenang di danau buatan ini.
ADVERTISEMENT
Menurut informasi yang dilansir IFL Science, warna unik danau adalah akibat keberadaan garam kalsium dan metal oksida lainnya. Senyawa-senyawa itu terkubur di kedalaman antara satu sampai dua meter di danau.
SGK menyatakan bahwa air di danau ini tidak beracun dan tidak mengandung zat radioaktif. Mereka mengklaim bahwa kondisi air di danau telah diuji oleh dua laboratorium independen.
Air di danau memang tidak mematikan. Tapi, air itu bersifat lebih basa dibanding air biasa. Selain itu, kandungan oksida bisa menyebabkan reaksi alergi pada orang yang berenang di sana.
Bahaya sebenarnya di danau ini tidak berasal dari kandungan air. Bagian dasar danau terbuat dari lumpur yang berasal dari deposit abu, limbah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik perusahaan SGK. Pihak SGK mengatakan bahwa ada bahaya orang bisa terperosok saat berjalan di danau dan kesulitan keluar tanpa bantuan orang lain.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, danau dengan warna cantik seperti ini juga ada yang terbuat secara alami di alam. Contohnya Danau Pukaki di Selandia Baru yang airnya berwarna biru kehijauan. Munculnya warna tersebut disebabkan oleh kehadiran suatu sedimen tertentu, misalnya kalsium.