Doktor UI Temukan Penghilang Bau Mulut Gunakan Ekstrak Buah Kepel

26 Januari 2018 3:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. Asni Amin, M.Farm, Fakultas Farmasi UI (Foto: Dok. www.ui.ac.id)
zoom-in-whitePerbesar
Dr. Asni Amin, M.Farm, Fakultas Farmasi UI (Foto: Dok. www.ui.ac.id)
ADVERTISEMENT
Bau mulut merupakan masalah yang cukup mengganggu, selain menghilangkan rasa percaya diri, bau mulut juga dapat menyebabkan orang lain tak nyaman dekat dengan kita.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ada banyak cara untuk menghilangkan bau mulut tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kandungan yang terdapat dalam buah kepel (Stelechocarpus burahol) .
Manfaat buah kepel dalam menghilangkan bau mulut ditemukan oleh Doktor Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Dr. Asni Amin, M.Farm., Apt. Dalam disertasinya, ia berhasil menguji tingkat keefektifan ekstrak buah tersebut.
"Hasil penelitian terbukti ekstrak buah kepel memiliki manfaat antibakteri penyebab bau mulut dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri P. gingivalis dan F. nucleatum," kata Asni dalam Disertasinya pada sidang promosi doktor di Ruang Sidang Besar Gedung Profesi dan Pascasarjana Fakultas Farmasi UI Depok, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/1).
Dilansir dari laman ui.ac.id, rasa ingin tahunya yang besar pada aksi senyawa dalam buah kepel, membawanya pada disertasi dengan judul “Studi Aktivitas, Identifikasi, dan Prediksi Mekanisme Senyawa Dari Ekstrak Buah Kepel Sebagai Penghilang Bau Mulut”
Buah Kepel (Foto: Dok. www.ui.ac.id)
zoom-in-whitePerbesar
Buah Kepel (Foto: Dok. www.ui.ac.id)
Menurutnya, ekstrak buah kepel juga dapat menyerap bau mulut dengan menurunkan nilai metil merkaptan dan dimetil sulfida. Berdasarkan data bioaktivitas, buah kepel juga memiliki aktivitas antioksidan serta dapat memperbaiki kualitas sperma pada objek kelinci.
ADVERTISEMENT
Buah kepel merupakan salah satu jenis buah yang sampai saat ini belum dibudayakan. Namun, manfaat buah ini telah lama dikenal kalangan keraton Yogyakarta dan Surakarta sebagai deodoran, pengharum napas, dan pengharum air seni.