Dompet Hilang Berisi Banyak Uang Lebih Mungkin Kembali ke Pemiliknya

24 Juni 2019 10:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Sehari Tanpa Dompet Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Sehari Tanpa Dompet Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jangan buru-buru pasrah kalau dompet kamu hilang. Menurut hasil riset terbaru, kalau dompetmu yang hilang itu banyak isinya, maka kemungkinannya untuk kembali ke kamu lebih besar.
ADVERTISEMENT
Riset ini dilakukan peneliti dari beberapa universitas ternama. Para ilmuwuan menemukan bahwa orang-orang lebih cenderung mengembalikan dompet yang mereka temukan jika di dalamnya ada uang. Hasil studi ini telah dipublikasikan di jurnal Science pada Kamis (20/6) lalu.
Kesimpulan itu mereka dapatkan setelah mempelajari 17 ribu dompet "hilang" di 355 kota di 40 negara berbeda. Para peneliti mengamati seberapa sering penemu dompet menghubungi pemilik temuannya itu.
Periset menemukan, bahwa adanya uang di dalam dompet meningkatkan terjadinya respons itu hingga 51 persen. Sedangkan pada penemuan dompet kosong, respons itu hanya terjadi sekitar 40 persen saja.
com-Ilustrasi Uang di Dompet Foto: Shutterstock
Tren ini terjadi di setiap negara yang peneliti pelajari, dengan angka temuan yang bervariasi. Temuan paling unik terjadi di Amerika Serikat, Inggris, dan Polandia.
ADVERTISEMENT
Di tiga negara itu, respons mengembalikan dompet hilang kepemiliknya meningkat hingga 72 persen, jika dompet itu berisi sejumlah uang sekitar 94 dolar AS atau sekitar Rp 1,3 juta.
Sementara dompet yang hanya berisi 13 dolar AS atau sekitar Rp 183 ribu, respons mengembalikannya hanya 61 persen. Ketika dompet temuan kosong, respons menghubungi pemilik hanya 46 persen.
"Bukti ini menunjukkan bahwa orang cenderung peduli atas kesejahteraan orang lain," kata salah satu peneliti dalam riset, Alain Cohn, seperti dilansir Associated Press. "Orang-orang juga ingin menghindari perasaan bahwa diri mereka adalah pencuri."
Christian Zuend, peneliti lain dalam riset, mengatakan bahwa mengambil uang dari dalam dompet temuan membuat orang merasa seperti sudah mencuri. Menurutnya, perasaan itu semakin besar ketika jumlah uang di dalam dompet juga semakin banyak.
com-Kehilangan dompet Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dompet "hilang" dalam riset
Dompet "hilang" yang peneliti pelajari sebenarnya tidak benar-benar hilang. Para peneliti menyiapkan dompet transparan yang lengkap dengan kartu nama dan sejumlah uang. Ini membuat orang bisa melihat isi dompet tanpa perlu membukanya.
Selanjutnya, 13 asisten peneliti berpura-pura menemukan dompet itu di tempat umum. Mereka lalu memberikan "temuannya" itu ke sejumlah karyawan di tempat publik, seperti bank, bioskop, museum, dan taman bermain.
Pertanyaan utama dalam riset adalah untuk mengetahui apakah staf yang dititipi dompet "temuan" ini menghubungi si pemilik dompet atau tidak.
Ada beberapa dompet yang juga berisikan kunci. Soal ini, peneliti menemukan bahwa dompet yang berisi kunci memiliki kemungkinan mendapat respons yang lebih besar.
Itu membuat periset menyimpulkan bahwa rasa khawatir terhadap orang lain juga memiliki peran dalam hal ini. Sebab, berbeda dengan uang, kunci bernilai bagi pemiliknya tapi tidak bagi penemunya.
ADVERTISEMENT
Peneliti menemukan efek ini terjadi pada 38 dari 40 negara yang dipelajari. Hanya di Meksiko dan Peru yang tidak ditemukan adanya efek ini.
Sementara itu, Swiss jadi negara dengan tingkat respons dompet yang tinggi. Respons menghubungi pemilik pada dompet tanpa uang adalah 74 persen, sedangkan pada dompet berisi uang adalah 79 persen.
Sementara China menjadi salah satu yang terendah. Respons menghubungi pemilik pada dompet tanpa uang adalah tujuh persen, dan pada dompet dengan uang adalah 22 persen.
Sebuah dompet milik korban penumpang Lion Air yang jatuh di perairan Ujung Karawang, Senin (29/10/2018). Foto: AFP Photo/Arif Ariadi
Bagaimana kalau menemukan dompet di pinggir jalan?
Riset ini hanya mempelajari bagaimana staf berperilaku ketika diberikan dompet temuan di tempat kerjanya. Jadi kita belum mengetahui apakah hal yang sama juga terjadi jika ada temuan dompet di pinggir jalan.
ADVERTISEMENT
Peneliti dalam riset sendiri juga mengaku belum mengetahuinya. Tapi, mereka menjelaskan bahwa temuan ini bisa menunjukkan rata-rata tingkat kejujuran masyarakat.
Shaul Shalvi dari University of Amsterdam, yang tidak terlibat dalam riset, menduga riset ini bisa menunjukkan bagaimana reaksi orang saat menemukan dompet di jalanan. Menurutnya, hasil temuan peneliti ini menunjukkan bahwa orang peduli pada orang lain dan juga ingin berbuat jujur.
Sementara Robert Feldman, profesor psikologi di University of Massachusetts Amherst yang tidak terlibat dalam riset, mengatakan bahwa hasil riset bisa berubah banyak jika yang dipelajari adalah orang biasa dan bukan staf. Meski begitu, ia memuji riset ini dan mengatakan hasilnya cukup kredibel.
Dan Ariely, profesor psikologi di Duke University yang juga tidak terlibat dalam riset, mengatakan kesimpulan riset sejalan dengan pemahaman yang ada. Menurutnya, riset ini mengindikasikan bahwa menyimpan uang temuan dalam jumlah besar akan membuat orang sulit untuk merasionalisasikannya.
ADVERTISEMENT
"Ini sangat sejalan dengan apa yang para peneliti sosial pahami tentang ketidakjujuran," imbuh dia.