Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Duduk Main Game Kelamaan di Toilet, Rektum Pria Ini Keluar dari Anus
12 Februari 2018 8:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Seorang pria di China mengalami kondisi langka. Organ rektum miliknya, yang merupakan ujung dari usus besar, akhirnya keluar dari anus. Ini terjadi setelah ia duduk terlalu lama sambil bermain game di kloset.
ADVERTISEMENT
Pria yang tak disebutkan namanya ini langsung pergi ke rumah sakit yang berada di bagian tenggara China setelah ia menyadari ada benda sebesar bola keluar dari anusnya, tapi benda tersebut masih "terhubung" dengan sesuatu di tubuhnya.
Media lokal bernama Kan Kan News, melaporkan insiden ini terjadi di Zhongshan, Provinsi Guangdong, pada 4 Februari.
Dokter yang menangani kasus ini, Dr Su Dan, berkata pria itu menderita rectal prolapse (prolaps rektum).
Menurut American Society of Colon and Rectal Surgeons (ASCRS) , rectal prolapse adalah sebuah penyakit langka karena rektum atau bagian ujung dari usus besar kehilangan keterikatannya dengan organ dalam tubuh, keluar dari anus, dan terlihat dari luar tubuh.
Kondisi ini dialami dua dari 100 ribu orang dan dua pertiganya mengalami sembelit parah. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita berusia 50 tahun ke atas, tapi bisa juga dialami oleh dewasa dan anak-anak, menurut Cleveland Clinic.
ADVERTISEMENT
Penyebab kondisi ini sendiri belum diketahui, namun ada banyak faktor penyebab, termasuk otot yang mengendur di bagian anus yang mengatur keluarnya kotoran, cedera di bagian anus atau pinggul, kerusakan saraf di bagian rektal, sembelit parah atau menahan buang air, dan infeksi akibat cacing.
Pria tersebut mengatakan kepada dokter bahwa dirinya bermain game di smartphone ketika sedang buang air selama setengah jam.
Sebelumnya, ia juga pernah mengalami hal serupa pada usia 4 tahun, namun pada saat itu ususnya bisa sembuh kembali. Sementara kali ini, ia harus dioperasi untuk mengembalikan posisi rektumnya.
"Pasien mengalami rectal prolapse sejak berusia empat tahun, tapi tonjolan itu bisa ditarik kembali di masa lalu," kata Dr Su.
ADVERTISEMENT