Fosil Bayi Ular Tertua di Dunia Ditemukan di Myanmar

19 Juli 2018 12:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fosil bayi ular tertua di dunia (Foto: L Xing et al./Science Advances 2018)
zoom-in-whitePerbesar
Fosil bayi ular tertua di dunia (Foto: L Xing et al./Science Advances 2018)
ADVERTISEMENT
Fosil bayi ular tertua di dunia ditemukan di dalam sebuah amber, resin pohon yang telah menjadi fosil, di Myanmar. Bayi ular ini diduga berasal dari zaman Kapur Akhir. Selain merupakan fosil ular tertua di dunia, ular ini diduga sebagai ular pertama yang tinggal di dalam hutan.
ADVERTISEMENT
Bayi ular tersebut baru saja menetas ketika akhirnya mati. Ular tersebut memiliki panjang 47,55 milimeter dan tidak memiliki kepala. Tidak diketahui mengapa ular ini kehilangan kepalanya ataupun mengapa ia bisa terjebak dalam getah pohon yang akhirnya menjadi amber.
Karena keunikannya, dikutip dari Gizmodo, bayi ular ini resmi menjadi spesies baru dan diberi nama Xiaophis myanmarensis. "Xiao" dalam bahasa China berarti fajar, sementara ‘ophis’ berarti ular dalam bahasa Yunani.
Saat ini terdapat lebih dari 2.900 spesies ular yang terdapat di seluruh dunia kecuali di benua Antartika. Reptil tanpa kaki ini muncul pertama kali pada zaman Kapur dan mereka kemudian bermigrasi ke seluruh bagian Bumi kira-kira 100 juta tahun yang lalu.
Penemuan fosil bayi ular dalam amber ini merupakan petunjuk bahwa nenek moyang ular tidak hanya tinggal di rawa-rawa dan pantai laut, tapi juga tinggal di dalam hutan. Selain itu, bayi ular ini menunjukkan bahwa nenek moyang ular ternyata tidak berbeda jauh dengan ular yang kita lihat saat ini.
Fosil bayi ular tertua di dunia (Foto: L Xing et al./Science Advances 2018)
zoom-in-whitePerbesar
Fosil bayi ular tertua di dunia (Foto: L Xing et al./Science Advances 2018)
Lida Xing dari China University of Geosciences dan Michael Caldwell dari University of Alberta melakukan penanggalan dengan menggunakan uranium untuk menentukan usia fosil tersebut. Hasil penanggalan menunjukkan bahwa fosil ini berusia sekitar 99 juta tahun.
ADVERTISEMENT
Selain fosil bayi ular, fosil ular lain ditemukan di situs Angbamo di Provinsi Kachin, Myanmar. Fosil ini juga ditemukan di dalam amber dan terdiri dari potongan-potongan sisik dan kulit, juga sisa-sisa tubuh yang menunjukkan bahwa fosil ini adalah fosil ular.