news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fosil Jari Manusia Ditemukan di Arab Saudi dan Bisa Ubah Sejarah Dunia

11 April 2018 7:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fosil jari manusia di Arab Saudi. (Foto: Ian Cartwright)
zoom-in-whitePerbesar
Fosil jari manusia di Arab Saudi. (Foto: Ian Cartwright)
ADVERTISEMENT
Sebuah fosil tulang jari manusia ditemukan di situs Al Wusta, Arab Saudi. Usia dari fosil tersebut diperkirakan sudah mencapai 85 ribu tahun.
ADVERTISEMENT
Peneliti menganggap penemuan fosil ini bisa mengubah sejarah manusia, terutama sejarah migrasi manusia ketika pertama kali keluar dari Afrika. Sebab, fosil ini merupakan fosil tertua yang ditemukan di luar wilayah Afrika dan Levant (wilayah Mediterania Timur yang meliputi negara Israel, Suriah, Palestina, Yordania, dan Lebanon), dan juga merupakan fosil tertua yang ditemukan di Arab Saudi.
Sampai saat ini para ilmuwan menganggap proses migrasi keluar dari Afrika terjadi pada 60 ribu tahun yang lalu. Kemudian mereka yang bermigrasi itu hidup di sepanjang garis pantai dan mengandalkan sumber daya di lautan untuk bertahan hidup, kata Michael Petraglia, arkeolog dari Max Planck Institute for the Science of Human History di Jena, Jerman, dilansir Live Science.
ADVERTISEMENT
"Dengan ditemukannya tulang jari fosil dari situs Al Wusta di Arab Saudi, kita tahu bahwa Homo sapiens keluar dari Afrika sejak 85 ribu hingga 90 ribu tahun yang lalu, jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya, 60 ribu tahun yang lalu," kata Petraglia dalam konferensi pers. “Hal ini menunjukkan bahwa skenario manusia keluar dari Afrika 60 ribu tahun yang lalu bukanlah satu-satunya, tetapi skenario migrasi yang sebenarnya jauh lebih rumit."
Iyad Zalmout, ahli paleontologi dari Saudi Geological Survey, menemukan fosil jari berukuran 3,2 sentimeter itu di Gurun Nefud pada tahun 2016.
Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa fosil ini milik Homo sapiens karena bentuknya yang panjang dan tipis bila dibandingkan dengan Neanderthal.
Namun untuk lebih memastikan, dilakukan lagi pemeriksaan CT scan yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan spesies lain seperti gorila, monyet dunia lama, Australopithecus afarensis, Australopithecus sediba dan Neanderthal. Pada akhirnya, hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa tulang ini memang milik manusia.
ADVERTISEMENT
Pada 85 ribu tahun yang lalu Al Wusta, tempat ditemukannya fosil tersebut, bukanlah gurun seperti sekarang. Berbagai jenis hewan seperti kuda nil, Pelorovis (sejenis sapi yang sudah punah), dan Kobus (antelop Afrika) hidup di sana dan sumber air bersih pun tersedia.
“Dan tentu saja, para pemburu dan peramu akan mengikuti ke mana pun hewan tersebut pergi,” kata Petraglia.
Penemuan ini akan sangat membantu untuk memetakan jalur migrasi manusia ketika pertama kali keluar dari Afrika.