Fosil Raksasa Pertama Menjawab sejak Kapan Dinosaurus Jadi Besar

18 Juli 2018 8:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dinosaurus. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dinosaurus. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah fosil dinosaurus raksasa ditemukan di Argentina. Dinosaurus yang diduga sebagai salah satu makhluk terbesar yang pernah ada di muka Bumi ini memiliki berat 11 ton dan panjang 10 meter.
ADVERTISEMENT
Karena ukurannya yang sangat besar, dinosaurus ini diberi nama Ingentia prima yang berarti ‘raksasa pertama’.
Ingentia prima diperkirakan hidup 215 juta tahun yang lalu, 47 juta tahun sebelum munculnya dinosaurus berleher panjang seperti Brachiosaurus dan Diplodocus.
Mematahkan dua dugaan
Awalnya para ahli paleontologi mengira dinosaurus raksasa pertama berevolusi pada periode Jura awal, yaitu sekitar 199,6 juta hingga 145,5 juta tahun yang lalu, setelah terjadinya erupsi gunung berapi super yang menyebabkan kepunahan massal di akhir periode Trias.
"Penemuan fosil ini mengubah segalanya," kata Steve Brusatte, paleontolog dari University of Edinburgh, Skotlandia, kepada Live Science. Ingentia prima dan dinosaurus besar lainnya yang berasal dari periode Trias akhir diklasifikasikan sebagai kelompok lessemsaurida.
Ilustrasi dinosaurus. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dinosaurus. (Foto: Pixabay)
Selain mengira dinosaurus besar baru muncul di periode Jura awal, semula para peneliti juga mengira bahwa dinosaurus membutuhkan kaki yang lurus agar bisa tumbuh hingga berukuran raksasa karena kaki yang lurus dapat menopang tubuh besar dengan lebih baik. Namun faktanya, lessemsaurida yang ditemukan ini memiliki kaki yang bengkok dan tulang yang sangat tebal .
ADVERTISEMENT
Lessemsaurida memiliki kantung udara, sama seperti sauropoda berleher panjang, yang membuat mereka tetap sejuk meskipun mereka bertubuh raksasa. Meski memiliki kemiripan dengan sauropoda, lessemsaurida bukanlah nenek moyang dari sauropoda.
Secara lengkap, studi mengenai dinosaurus raksasa ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Ecology and Evolution.