Heboh Penampakan Burung Gagak Mirip Gorila di Twitter

27 Juni 2019 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Burung gagak. Foto: Pixnio
zoom-in-whitePerbesar
Burung gagak. Foto: Pixnio
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Twitter dihebohkan oleh sebuah video seekor gagak di Jepang. Keunikannya adalah burung gagak itu terlihat mirip gorila. Sebab, di dalam video itu sayap si burung gagak sepintas mirip dengan lengan gorila.
ADVERTISEMENT
Video yang diunggah oleh akun @keita_simpson itu telah dibagikan lebih dari 100 ribu kali di Twitter. Video itu diambil di pusat perbelanjaan Parco di Nagoya, Jepang.
Keitaro mengatakan kepada Newsweek bahwa ia terkejut saat pertama kali melihat burung gagak tersebut. Sebab, menurutnya, si gagak terlihat seperti "zombie". Tapi, setelah menonton video itu beberapa kali, ia mengubah pendapatnya. Menurut Keitaro, si gagak terlihat mempesona.
Video ini banyak menyebar di Twitter. Hingga akhirnya ada seorang peneliti turut memberikan penjelasan atas penampilan unik si gagak ini.
Adalah Kaeli Swift, peneliti burung corvidae, yang gagak termasuk di dalamnya, dari University of Washington, yang melakukannya. Ia segera memberikan penjelasan tentang sikap dan penampilan burung itu.
ADVERTISEMENT
Swift menjelaskan bahwa burung itu menunjukkan perilaku normal dan sering terjadi. Ia menambahkan bahwa burung itu adalah gagak paruh besar. Dugaan Swift ini berdasarkan pada pengamatan bahwa tubuh si gagak terlihat agak tidak proporsional dengan kepalanya.
Gagak paruh besar adalah spesies gagak yang ada di Asia. Sesuai dengan namanya, paruh gagak jenis ini sedikit lebih besar dibanding gagak pada umumnya.
Swift menjelaskan cara gagak itu berdiri. Ia mengatakan burung gagak ini tidak kehilangan kedua kakinya dan kemudian menopang tubuhnya dengan sayapnya. Menurutnya, hal itu tidak mungkin.
Sebab, gagak yang telah kehilangan kedua kakinya tidak akan bisa lagi menghasilkan gaya angkat untuk terbang dan mengembangkan sayapanya. Jadi, gagak tanpa kaki tidak bisa megembangkan sayapnya ke bawah seperti di dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
“Apa yang sebenarnya si gagak sedang lakukan adalah berjemur. Ketika burung berjemur, mereka merebahkan sayap mereka dan mengangkat ekor mereka," kata Swift.
Swift juga mengatakan berjemur perilaku umum yang dilakukan gagak. Mereka melakukannya untuk menghangatkan tubuh dan juga merawat bulu-bulunya. Dengan membiarkan sayap mereka terpapar sinar Matahari, burung gagak bisa melindungi bulunya dari bakteri dan kutu.
Penjelasan soal burung gagak yang sedang berjemur, kaki dan ekornya tidak kelihatan. Foto: Kaeli Swift
Dave Slager, peneliti di University of Washington memberi penjelasan lain. Menurutnya, burung gagak di video itu tampak kurus. Swift mengamini hal ini. Ia menambahkan bahwa dari gambar si gagak tampak seperti burung dewasa yang kelaparan. Kondisi itu terlihat dari bentuk dada si gagak yang berbentuk V, yang menurut Swift, menunjukkan bahwa ia kurus.
ADVERTISEMENT
"Burung yang mengalami malnutrisi atau sakit akan menurunkan sayapnya seperti itu. Itu bisa menjelaskan perilakunya, terutama karena mulut si gagak tidak terbuka atau kepalanya terangkat ke satu sisi, yang merupakan bagian dari postur yang biasa gagak lakukan saat berjemur,” papar Swift.
Tapi ia menambahkan bahwa bisa saja burung ini adalah gagak dengan kondisi malnutrisi yang sedang berjemur. “Jadi apa yang kita ketahui bahwa ini adalah gagak paruh besar dewasa kurus yang masih memiliki kedua kakinya,” kata Swift.
“Yang tidak kita ketahui adalah alasan pasti kenapa ia menurunkan sayapnya. Bisa saja karena sedang berjemur atau karena ia sedang lemah. Kita juga tidak bisa mengetahui apakah ekornya ada. Sebab, ada kemungkinan ekornya hilang akibat predator,” sambung dia.
ADVERTISEMENT
Gagak dipercaya sebagai salah satu spesies burung paling cerdas di dunia. Mereka mampu membuat dan menggunakan alat. Bahkan gagak punya kemampuan untuk berbagi informasi dengan kelompoknya. Beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa gagak bisa mengenali wajah manusia dan menyimpan dendam terhadap manusia yang memperlakukan mereka dengan buruk.