Hitung-hitungan Berapa Tahun Lagi Jakarta Akan Tenggelam?

24 Desember 2017 16:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan tanggul Jakarta di Muara Baru (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan tanggul Jakarta di Muara Baru (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
ADVERTISEMENT
Berita dari New York Times (21/12) menyebut 40 persen wilayah DKI Jakarta sudah berada di bawah permukaan laut. Kawasan pesisir Jakarta Utara, seperti Muara Baru misalnya, tercatat telah tenggelam hingga sekitar 4,2 meter.
ADVERTISEMENT
Heri Andreas, ahli geodesi dari Institut Teknologi Bandung yang melakukan penelitian soal ketinggian tanah di Jakarta, membenarkan sudah ada kawasan di Jakarta yang memiliki ketinggian tanah 4 meter di bawah permukaan laut.
“Kami punya data topografi Jakarta, di Jakarta Utara sampai ke Jakarta Pusat itu ketinggiannya 1 sampai 8 meter di atas permukaan laut. Tetapi di beberapa tempat sudah ada yang 1 meter di bawah laut, ada yang 2 meter di bawah laut, dan bahkan ada yang sudah 4 meter di bawah laut,” tutur Heri kepada kumparan (kumparan.com), Ahad (24/12).
Sementara untuk wilayah Jakarta Selatan, rata-rata ketinggian tanahnya masih berkisar 25 meter di atas permukaan laut.
Bangunan di Muara Baru. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan di Muara Baru. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Heri mengatakan ia memiliki data penurunan ketinggian tanah di Jakarta sejak tahun 1925 hingga sekarang. Khusus sejak tahun 1997, penelitian sudah dilakukan dengan menggunakan GPS.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil penelitiannya, ketinggian tanah Jakarta tercatat selalu mengalami penurunan setiap tahunnya. Besar penurunan ketinggian tanah di Jakarta itu berbeda-beda berdasarkan masing-masing wilayahnya.
“Ada yang dari 1 sentimeter per tahun, ada juga yang sampai 20 sentimeter per tahun di beberapa tempat,” papar Heri.
Daerah yang mengalami penurunan tanah terbesar adalah wilayah Jakarta Utara, kemudian diikuti oleh Jakarta Barat. Khusus untuk Jakarta Utara, wilayah ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Karena selain mengalami penurunan tanah terbesar, Jakarta Utara juga berdekatan dengan laut.
“Di beberapa titik kayak di Pluit itu sudah 2 meter di bawah laut. Nah cuma kan daerah di sana ditanggul. Kalau tanggulnya dibuka atau dijebol, ya Pluit itu udah jadi laut,” ujar Heri.
Bangunan di Muara Baru. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan di Muara Baru. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Dari data penurunan tanah Jakarta selama puluhan tahun, Heri dapat melihat dengan jelas kecenderungan penurunan tanah di ibu kota. “Nah polanya itu ya kalau bahasa teknisnya masih linier, jadi artinya masih turun dengan kecepatan yang sama,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data tersebut, belum ada perlambatan kecepatan penurunan tanah di Jakarta. Maka wajar jika diproyeksikan ada beberapa tempat di Jakarta yang akan tenggelam dalam beberapa tahun ke depan.
Wilayah mana saja yang akan tenggelam dan berapa tahun lagi?
Jika kita asumsikan semua wilayah di Jakarta Utara hingga Jakarta Pusat (dengan ketinggian tanah antara 1 hingga 8 meter di atas permukaan laut) memiliki kecepatan penurunan tanah sebesar 20 sentimeter per tahun alias 0,2 meter per tahun, maka dapat kita perkirakan dalam 40 tahun ke depan semua wilayah itu akan sama atau lebih rendah dibanding ketinggian permukaan laut sehingga akan tenggelam.
Perhitungannya mudah, yakni 8 meter dibagi 0,2 meter per tahun sama dengan 40 tahun.
ADVERTISEMENT
Jadi berdasarkan hitung-hitungan kasar tersebut, dalam 40 tahun ke depan wilayah Jakarta Utara hingga Jakarta Pusat akan tenggelam.