Ilmuwan Ciptakan Robot yang Bisa Buat Ikan dan Lebah Saling Komunikasi

25 Maret 2019 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lebah dan ikan saat berkomuniasi menggunakan alat banru robot Foto: YouTube/Ecole Polytechnique Federale de Lausanne
zoom-in-whitePerbesar
Lebah dan ikan saat berkomuniasi menggunakan alat banru robot Foto: YouTube/Ecole Polytechnique Federale de Lausanne
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini para peneliti telah menciptakan sebuah alat yang memungkinkan dua hewan yang berbeda spesies untuk “berbicara” atau berkomunikasi satu sama lain. Kecanggihan alat ini telah dibuktikan pada lebah dan ikan. Lantas, bagaimana cara lebah dan ikan bisa saling berkomunikasi?
ADVERTISEMENT
Dalam makalah hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Science Robotics, para ilmuwan melaporkan telah berhasil membuat kawanan lebah yang hidup di Austria dapat berkomunikasi dengan kelompok ikan yang tinggal di Swiss.
Caranya, setiap kelompok hewan diberikan robot yang masing-masing berfungsi sebagai relay komunikasi. Robot-robot ini dapat menghubungkan kedua kelompok tersebut sehingga bisa memengaruhi tingkah laku masing-masing kelompok hewan.
Robot yang disimpan di setiap kelompok dapat memancarkan sinyal khusus. Misalnya, robot yang ada di kelompok lebah bisa bergetar, mengubah suhu, dan menghasilkan gerakan di udara. Sedangkan robot yang ada di kelompok ikan bisa mengubah warna, bentuk dirinya, serta dapat bergerak.
Ilustrasi lebah Foto: pieterz
Setiap robot akan merekam sinyal yang dihasilkan dari masing-masing spesies, dan mengirimkannya ke robot lain yang kemudian menerjemahkan pesan itu menjadi sesuatu yang bisa dipahami oleh spesiesnya.
ADVERTISEMENT
"Kami menciptakan jembatan antara dua komunitas hewan yang belum pernah terjadi sebelumnya, memungkinkan mereka untuk saling bertukar beberapa dinamika," ujar Frank Bonnet, penulis utama dari laboratorium Biorobotik (BioRob) di Ecole Polytechnique Federale de Lausanne, seperti dikutip dari IFL Science.
“Spesies ini bahkan mulai mengadopsi beberapa karakteristik masing-masing. Lebah menjadi sedikit lebih gelisah dan cenderung berkerumun bersama daripada biasanya, dan ikan mulai berkelompok bersama lebih dari biasanya,” imbuhnya.
Kendati terpisah dengan jarak 700 kilometer, nyatanya kedua spesies itu dapat berkomunikasi. Memang, pada awal percobaan komunikasi kedua spesies itu berjalan tidak baik, namun usai 25 menit saling berinteraksi, akhirnya mereka menemukan titik temu. Hal itu terlihat tatkala kedua kelompok hewan bersinkronisasi. Kelompok ikan mulai berenang di sekitar robot, sementara kelompok lebah mulai mengerumuni salah satu terminal robot.
ADVERTISEMENT
“Robot bertindak seolah-olah mereka adalah negosiator dan juru bahasa dalam konferensi internasional," jelas Francesco Mondada, profesor di BioRob. "Melalui berbagai pertukaran informasi, kedua kelompok hewan tersebut secara bertahap mengambil keputusan bersama,” imbuhnya.
Penelitian ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya dapat membantu para ilmuwan robot untuk menangkap, menerjemahkan, dan memahami sinyal-sinyal biologis. Sementara untuk para ahli biologi, penemuan ini dapat digunakan untuk memahami lebih jauh perilaku hewan dan interaksi dalam ekosistem.