Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sekelompok ilmuwan telah menemukan sebuah bangkai kapal utuh yang telah tenggelam selama ratusan tahun di dasar Laut Baltik, sebelah timur Benua Eropa. Berdasarkan kondisi kapal, para ilmuwan menyatakan bahwa kapal tersebut berasal dari Abad Renaisans, tepatnya sekitar akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16. Abad tersebut adalah masa ketika Christopher Columbus dan Leonardo da Vinci hidup.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini para ilmuwan belum mengetahui asal muasal bangkai kapal itu. Bangkai kapal berusia sekitar 500 tahun itu telah diberi label yang bertuliskan Okänt Skepp atau 'Kapal Tidak Dikenal' dalam bahasa Swedia.
"(Kapal) ini seperti baru tenggelam kemarin, karena tiang kapal masih berada di posisinya dan lambung kapal masih utuh," kata Rodrigo Pacheco Ruiz, arkeolog kelautan dari perusahaan survei kelautan MMT, sebagaimana dilansir Science Alert.
Awal mula bangkai kapal ini ditemukan adalah karena adanya petunjuk bahwa ada sesuatu di bagian dasar laut yang kedalamannya sekitar 140 meter di bawah permukaan perairan payau itu. Petunjuk itu didapat sejak 2009 lalu, ketika sonar pemindaian dari Administrasi Maritim Swedia mengungkapkan sesuatu yang tidak biasa.
ADVERTISEMENT
Pada awal tahun ini keberadaan sesuatu yang tidak biasa itu akhirnya terungkap. Ternyata sesuatu itu adalah bangkai kapal kuno yang menakjubkan karena masih utuh meski sudah terendam di dalam air selama ratusan tahun.
Para ilmuwan membeberkan, tinggi kapal itu sekitar 16 hingga 18 meter. Hanya sedikit lebih kecil dari kapal yang digunakan Columbus, yaitu Santa Maria yang memiliki tinggi 19 meter.
Para ilmuwan menyatakan kagum dengan tingkat ketahanan dan keutuhan kapal tersebut. Dengan kondisi air yang dingin, sedikit asin, dan kurang oksigen, perairan di Laut Baltik ini biasanya akan merusak kapal kayu yang karam.
Menurut para ilmuwan, bagkai kapal temuan terbaru itu memiliki nilai historis yang signifikan dan besar. Sebab, kapal tersebut lebih utuh daripada kapal-kapal lain yang tenggelam di Baltik
ADVERTISEMENT
"Kami tahu itu adalah kapal karam tertua di Baltik. Tidak ada kapal lain di dunia pada periode ini seperti ini. Kami menemukan kapal-kapal yang lebih tua tetapi mereka hanya tinggal potongan kayu atau logam. Kami tidak pernah memiliki kapal seperti ini dengan tiang dan jangkar yang masih utuh," kata Pacheco Ruiz.
Kini, misteri terbesar yang harus diungkap selanjutnya adalah kenapa kapal tersebut bisa tenggelam, mengingat tidak ada kerusakan jelas yang bisa menunjukkan penyebabnya. Untuk menjawab pernyataan tersebut, ke depannya para ilmuwan perlu mengadakan penelitian lanjutan