Inilah Pesan Terakhir Stephen Hawking untuk Umat Manusia

22 Oktober 2018 8:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stephen Hawking (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: REUTERS)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buku terakhir ilmuwan terkenal Stephen Hawking baru saja diterbitkan. Buku berjudul Brief Answers to the Big Questions itu berisi kumpulan artikel dan esai yang ditulis oleh Hawking sebelum ia meninggal pada Maret 2018.
ADVERTISEMENT
Buku tersebut berisi pikiran-pikiran Hawking mengenai pertanyaan-pertanyaan terbesar umat manusia, termasuk mengenai Tuhan dan akhirat serta mengenai kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi dan ancaman dari kecerdasan buatan.
Dalam buku terakhirnya itu Stephen Hawking juga mengungkapkan sejumlah peringatan untuk umat manusia. Hal ini terkait dengan pertanyaan apakah kita manusia akan bertahan hidup di Bumi.
"Suatu saat, saya rasa hampir tidak dapat dihindari bahwa suatu saat Bumi akan hancur baik karena perang nuklir atau bencana lingkungan dalam 1.000 tahun mendatang," tulis Hawking seperti dilansir IFL Science.
"Bila saat itu tiba, saya berharap dan saya percaya ras yang cerdas akan menemukan cara untuk selamat dari bencana.”
Buku terakhir Stephen Hawking menjawab pertanyaan-pertanyaan besar. (Foto: dok. AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Buku terakhir Stephen Hawking menjawab pertanyaan-pertanyaan besar. (Foto: dok. AFP)
Namun, sebelum tiba ancaman dari perang nuklir atau bencana lingkungan, Hawking mengatakan manusia harus mewaspadai beberapa hal terlebih dahulu, seperti terjadinya tabrakan asteroid atau kebangkitan kecerdasan buatan.
ADVERTISEMENT
Hawking juga membahas dalam bukunya mengenai kebangkitan manusia super yang diciptakan dengan menggunakan alat pengedit DNA seperti CRISPR-Cas9.
"Tidak ada waktu untuk menunggu evolusi Darwin untuk membuat kita lebih cerdas dan menjadi lebih baik," tulisnya. "Sekarang kita telah memasuki fase baru dari apa yang disebut sebagai self-designed evolution, fase saat kita akan dapat untuk mengubah dan memperbaiki DNA sendiri."
Ketika manusia super tersebut benar-benar muncul, Hawking memperingatkan bahwa mereka akan menjadi masalah politik dan manusia biasa tidak akan mampu bersaing dengan mereka.
“Suatu saat, mereka (manusia biasa) akan mati, atau menjadi tidak penting. Sebaliknya, akan ada ras makhluk yang dapat merancang DNA mereka untuk memperbaiki kemampuan mereka dengan cepat. Jika umat manusia berhasil mendesain ulang dirinya sendiri, mereka mungkin akan menyebar dan menjajah planet dan bintang lain. ”
Stephen Hawking (Foto: AFP/Anthony Wallace)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: AFP/Anthony Wallace)
Adapun terkait ancaman perubahan iklim, Hawking memiliki solusi bagaimana menghadapinya.
ADVERTISEMENT
“Ini mudah, perkembangan energi fusi dapat memberikan persediaan energi bersih tak terbatas dan beralihlah ke mobil listrik. Fusi nuklir akan menjadi sumber daya yang praktis dan akan memberi kita pasokan energi yang tak habis-habisnya, tanpa polusi atau pemanasan global," tulis Stephen Hawking.