Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jelaskan Teori Einstein dengan Simpel, Remaja Ini Dapat Rp 3,4 Miliar
3 Januari 2018 8:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Tak semua orang dapat memahami dan bisa menjelaskan teori relativitas Albert Einstein dengan mudah. Tapi sepertinya hal itu tak berlaku bagi Hillary Diane Andales, remaja umur 18 tahun asal Filipina, yang berhasil memberikan penjelasan simpel atas teori yang mengubah dunia itu.
ADVERTISEMENT
Berkat penjelasan teori relativitasnya yang simpel dengan menggunakan klakson mobil, ponsel, dan analogi lainnya, Andales berhasil memenangkan Breakthrough Junior Challenge 2017.
Breakthrough Junior Challenge adalah sebuah kompetisi tahunan yang diikuti para remaja dari seluruh penjuru dunia. Untuk memenangkan kompetisi tersebut para peserta harus mengirimkan video berdurasi 3 menit yang mampu menjelaskan secara mudah dan simpel suatu hal besar dalam sains ataupun matematika.
Andales berhasil memenangkan hadiah sebesar 250 ribu dolar AS atau sekitar Rp 3,4 miliar dalam bentuk beasiswa berkat videonya yang berjudul "Relativity & The Equivalence of Reference Frames."
Dalam video itu ia menjelaskan bahwa prespektif seseorang sangat dipengaruhi oleh reference frame atau kerangka acuan orang tersebut.
Dalam fisika, pemahaman seseorang terhadap suatu objek adalah relatif tergantung sudut pandang yang diambilnya. Simpelnya, posisi atau kerangka acuan yang kiga gunakan menentukan pandangan kita terhadap perubahan yang terjadi pada suatu objek.
ADVERTISEMENT
Memahami reference frame tersebut sangat penting dalam memahami teori relativitas Einstein, karena saat memperhatikan suatu objek kita akan mempersepsikannya berbeda jika objek itu berada pada lokasi yang lain, kata Andales dalam video singkatnya.
Andales pun mencoba menjelaskan hal tersebut dalam videonya. Ia dan tiga orang kawannya merekam suara klakson dari mobil yang sedang melaju menggunakan ponsel dan tiap orang merekamnya dari titik yang berbeda.
Satu orang dari bagian depan mobil, satu orang dari belakang mobil, dan satu orang dari bagian bagian dalam mobil.
Hasilnya adalah dari tiap reference frame yang diambil masing-masing orang itu, didapatkan hasil rekaman yang berbeda. Gelombang suara yang keluar dari klakson terekam berbeda-beda, relatif pada di mana suara itu direkam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, prinsip yang sama dapat ditemukan pada stasiun luar angkasa internasional (ISS/International Space Station). Tiap enam bulan jam di ISS terlambat sekitar 0,007 detik dibandingkan jam di Bumi.
Hal tersebut dikarenakan ISS berputar lebih cepat dan jauh dari sumber gravitasi, yang dalam hal ini adalah Bumi.
Nah, apakah kamu merasa tercerahkan atau malah tambah bingung mengenai teori relativitas Einstein? Jika masih bingung mungkin bisa melihat langsung penjelasan Andales atas teori tersebut di sini.