news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jenazah Jamal Khashoggi Diduga Dihancurkan dengan Cairan Asam

19 Oktober 2018 7:07 WIB
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
ADVERTISEMENT
Wartawan senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi, menghilang sejak 2 Oktober 2018. Saat ini, dugaan terkuat yang muncul adalah Khashoggi telah dibunuh dan dimutilasi di Kantor Konsulat Arab Saudi di kota Istanbul, Turki.
ADVERTISEMENT
Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan kabar pembunuhan tersebut kepada New York Times pada Selasa (9/10). Dikabarkan, ada 15 orang yang didatangkan secara khusus dari Saudi untuk membunuh Khashoggi.
Dugaan tambahan muncul bahwa jenazah Khashoggi telah dilenyapkan dengan cara dihancurkan dengan menggunakan cairan asam.
Dilaporkan oleh Sky News, sebuah teori mengatakan bahwa tubuh Khashoggi dihancurkan dengan zat kimia asam yang dapat bereaksi dengan sangat cepat.
Dilansir Business Insider, berbagai sumber berita mengatakan bahwa tubuh Khashoggi dipotong-potong dan jenazahnya dipindahkan ke kediaman resmi seorang konsul Arab Saudi di Istanbul, Mohammed al Otaibi. Kabar ini mereka kutip dari keterangan para penyelidik Turki yang sedang menangani kasus ini.
Kemal Ozturk, mantan penasihat pers untuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Rabu (17/10) mengatakan bahwa tubuh Khashoggi mungkin telah "menguap" di suatu tempat di antara Konsulat Saudi dan rumah Otaibi. Ozturk menyatakan ini dengan mengutip sumber penyelidik yang tidak disebutkan namanya.
ADVERTISEMENT
Ozturk menulis di koran pro pemerintah Turki, Yeni Safak, bahwa jenazah Khashoggi telah menguap karena disiram satu tong cairan asam atau dengan cara lain.
Jamal Khashoggi. (Foto:  REUTERS/Osman Orsal)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS/Osman Orsal)
Penyelidik di Turki telah menyelesaikan penyelidikan di kediaman Mohammed al Otaibi di Istanbul. Sebuah video yang dipublikasikan oleh Yeni Safak menunjukkan bahwa saat para penyelidik meninggalkan tempat tersebut, ada noda darah di baju hazmat, pakaian pelindung untuk penyelidikan, milik salah satu petugas.
Berbagai teori mengenai hilangnya Khashoggi telah beredar di berbagai media massa. New York Times melaporkan, seorang petugas keamanan senior Turki mengatakan bahwa seorang agen Saudi menyiksa Khashoggi di Kantor Konsulat Saudi kemudian memutilasi Khashoggi.
Teori lainnya, sebagaimana diberitakan oleh Middle East Eye (MEE), mengatakan bahwa ada 15 orang algojo yang terdiri dari agen-agen intelijen dan seorang ahli autopsi kenamaan Saudi, yaitu Salah Muhammad al-Tubaigy, yang sengaja didatangkan ke Turki dengan jet pribadi. Khashoggi disuntik lebih dulu sebelum akhirnya dimutilasi dengan gergaji tulang.
ADVERTISEMENT