Kambing Gunung di Taman Nasional AS 'Ketagihan' Urine Manusia

4 Oktober 2018 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kambing gunung. (Foto: Skeeze via pixabay.)
zoom-in-whitePerbesar
Kambing gunung. (Foto: Skeeze via pixabay.)
ADVERTISEMENT
Ada kejadian unik di Olympic National Park, taman nasional yang terletak di Semenanjung Olympic di negara bagian Washington, Amerika Serikat. Kambing gunung di taman tersebut diketahui ketagihan urine manusia dan itu membuat mereka harus dipindah dari lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Popular Mechanics melaporkan kambing-kambing gunung tersebut menyukai urine manusia yang kaya atas garam dan mineral lainnya yang dibutuhkan mereka. Namun karena kambing-kambing gunung itu mulai mengganggu manusia yang mengunjungi taman nasional tersebut, maka mereka pun mulai dipindah ke sebuah hutan di North Cascades.
Kambing-kambing gunung itu dianggap bisa menjadi gangguan di daerah perkemahan di taman nasional tersebut karena mereka mencari garam serta mineral dari urine manusia, bungkus makanan, dan keringat dari pakaian manusia yang berkemah di sana. Bahkan dilaporkan bahwa kambing-kambing itu sering kali menggali tanah tempat para pengunjung pernah buang air kecil.
Menurut Layanan Taman Nasional AS (NPS), lubang-lubang hasil galian tersebut merupakan ancaman bagi lingkungan dan bisa membahayakan. Tak hanya itu, pada 2010 dilaporkan juga kasus adanya seorang pendaki yang meninggal akibat ditanduk kambing gunung di taman nasional tersebut.
Kambing gunung. (Foto: Skeeze via pixabay.)
zoom-in-whitePerbesar
Kambing gunung. (Foto: Skeeze via pixabay.)
Kambing gunung tersebut sebenarnya bukanlah spesies asli Olympic National Park. Mereka pertama kali masuk ke taman tersebut pada 1920 dan sekarang populasinya sudah mencapai sekitar 700 ekor.
ADVERTISEMENT
NPS sendiri berencana untuk mengurangi populasi kambing-kambing hutan tersebut di Olympic National Park hingga sekitar 90 persen. Rencana pemindahan dilakukan karena sangat sulit untuk mengatur populasi kambing dengan cara pengaturan fertilitas atau tingkat kelahiran mereka.