Kambing Bisa Baca Emosi Manusia dan Lebih Pilih Orang yang Bahagia

30 Agustus 2018 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kambing Kurban (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kambing Kurban (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Kambing ternyata dapat membedakan ekspresi wajah manusia saat sedang bahagia atau marah. Hasil riset dari Queen Mary University di London menunjukkan bahwa kambing lebih menyukai manusia yang sedang berbahagia.
ADVERTISEMENT
Riset ini merupakan riset pertama yang menunjukkan bahwa kambing ternyata memiliki kemampuan untuk mengenali ekspresi emosi pada wajah manusia, sama seperti anjing dan kuda. Hasil riset ini telah dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science.
Dalam riset ini peneliti melakukan studi terhadap 20 ekor kambing dan melihat bagaimana kambing-kambing itu berinteraksi dengan dua foto manusia dengan wajah positif (senang) dan wajah negatif (marah).
Kambing-kambing dalam penelitian tersebut ternyata lebih memilih foto manusia dengan wajah positif. Kambing-kambing itu memberikan respons dengan berjalan mendekati foto wajah manusia yang tampak senang tersebut.
Saat peneliti memindahkan posisi foto dari kiri ke kanan, kambing tetap memilih foto yang sedang menunjukkan wajah senang. Hal ini menggugurkan dugaan bahwa kambing memilih foto berdasarkan tempatnya dan memang dapat mengenali perbedaan kedua wajah tersebut.
ADVERTISEMENT
“Riset ini memiliki implikasi penting pada bagaimana manusia harus berinteraksi dengan hewan ternak dan spesies lainnya, karena kemampuan mengenali perasaan manusia mungkin dimiliki oleh berbagai macam hewan dan bukan hanya hewan peliharaan,” kata Dr. Alan McElligott yang memimpin riset ini, sebagaimana dilansir Phys.org.
“Kami tahu bahwa kambing dapat mengenali bahasa tubuh manusia, tapi kami belum mengetahui apakah mereka dapat mengenali ekspresi emosi manusia, seperti senang atau marah. Penelitian ini merupakan yang pertama yang menunjukkan bukan hanya kambing dapat mengenali ekspresi manusia, tapi juga mereka memilih berinteraksi dengan wajah yang senang.”