Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Kaum Bumi Datar tampaknya selalu punya teori-teori konspirasi yang cukup aneh. Mulai dari anggapan ihwal Bumi yang berbentuk cakram datar, hingga teori bahwa tidak ada pohon di Bumi pada saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurut teori yang terakhir disebutkan, semua pohon yang kita lihat sekarang di hutan, taman, dan kebun sebetulnya bukanlah "pohon". Menurut teori tersebut, yang kita lihat sebagai “pohon” saat ini sebenarnya adalah semak-semak atau anakan pohon-pohon kuno.
Para penganut teori itu, yang sebagiannya diketahui merupakan para penganut teori Bumi datar, percaya bahwa pohon sebenarnya menjulang setinggi sekitar 64 kilometer dari tanah ke langit di Bumi pada masa lalu. Namun kini pohon yang asli seperti itu sudah tidak ada lagi.
Bagaimana Kaum Bumi Datar bisa percaya akan hal "fantastis" seperti itu? Semuanya bermula dari sebuah video di YouTube yang di-posting pada 2016. IFL Science memberitakan video itu diunggah oleh seorang pria dari wilayah Krimea yang saat ini akunnya telah dinonaktifkan. Walau video yang telah ditonton ratusan ribu kali di YouTube ini akhirnya dihapus, teorinya tetap bertahan.
Dipaparkan dalam video tersebut, ribuan tahun lalu sebuah peristiwa dahsyat telah menghancurkan 99 persen biosfer di Bumi dan merusak area yang mereka sebut sebagai “hutan asli”.
ADVERTISEMENT
Menurut video tersebut, eksistensi pohon-pohon raksasa kuno dianggap dapat dibuktikan melalui sejumlah fitur geologi, seperti Uluru di Australia, Giant's Causeway di Irlandia Utara, dan Devil's Tower di Wyoming, Amerika Serikat. Video tersebut mengklaim ketiga objek alam itu adalah contoh dari sisa-sisa pohon kuno.
Lebih dari itu, video tersebut juga mengklaim bahwa semua struktur batuan besar di Bumi sekarang sebetulnya bukanlah "batu", melainkan sisa-sisa dari pohon-pohon purba yang telah hancur. Video tersebut menyebut gunung-gunung, bukit-bukit, dataran tinggi dan struktur-struktur geologi menjulang yang ada sekarang adalah sisa dari batang pohon kuno yang runtuh akibat bencana terdahulu.
Tentunya, teori yang berakar dari video misterius itu telah dibantah berkali-kali oleh banyak ahli geologi dan disiplin ilmu lainnya. Karena, kita semestinya tahu, ada perbedaan mendasar yang signifikan antara pohon dan batu. Pohon adalah benda organik hidup yang sebagian besar terbuat dari karbon, sedangkan batu merupakan benda non-hidup anorganik yang terbuat dari mineral.
ADVERTISEMENT
Selain itu, teori tersebut sesungguhnya tidak sepantasnya dianut oleh mereka yang percaya bahwa Bumi ini datar. Sebab, ada konsekuensi yang tidak mungkin sanggup diatasi oleh Bumi berbentuk cakram datar apabila pohon-pohon setinggi 64 kilometer atau lebih tumbuh di atasnya.
Misalnya, masalah keseimbangan. Apa yang akan terjadi pada Bumi berbentuk cakram datar jika angin kencang membuat pohon-pohon raksasa kuno bergoyang-goyang dihembus angin? Ingat, semakin tinggi sebuah pohon maka kian kencang angin yang akan menerpanya.
Jangan-jangan, pria pengunggah video yang menyamar berasal dari Krimea itu sebetulnya hanya mencoba untuk menggiring orang-orang yang mudah termakan teori konspirasi, seperti para penganut teori Bumi datar , kepada keyakinan yang paling sembrono. Kita tidak tahu, mungkin saja video soal teori konspirasi ini hanyalah konten sarkasme belaka.
ADVERTISEMENT