Kebanyakan Konsumsi Suplemen Bisa Tingkatkan Risiko Cedera Pinggul

17 Oktober 2019 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suplemen. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suplemen. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengonsumsi suplemen dan vitamin mestinya bisa meningkatkan kesehatan serta membuat tubuh terhindar dari berbagai penyakit. Namun ternyata, efek suplemen dan vitamin bisa berdampak buruk, jika dikonsumi terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open mengungkap fakta vitamin B-6 dan B-12 berpotensi meningkatkan risiko patah tulang pinggul. Temuan ini didapat setelah para peneliti melakukan analisis data milik 75.864 wanita pascamenopause.
Butuh waktu 20 tahun bagi sekelompok peneliti untuk mengamati kondisi kesehatan, diet, dan asupan suplemen para responden ini. Ada beberapa hal pula yang menjadi fokus riset, seperti aktivitas rekreasi, obat-batan yang dikonsumsi, serta kebiasaan merokok dan indeks masa tubuh para perempuan tersebut.
Ada lebih dari 2.300 kasus patah tulang pinggul yang berhasil dikumpulkan ilmuwan dalam rentang waktu dua dekade penelitian. Tak ada satu pun cedera yang dialami responden disebabkan karena trauma, seperti kecelakaan kendaraan atau kanker, menurut laporan Medical News Today.
ADVERTISEMENT
Peneliti kemudian mengetahui penyebab pasti cedera setelah peserta riset mengakui bahwa kebiasaan mereka mengonsumsi vitamin B. Para responden yang mengonsumsi vitamin B-6 dan B-12, menurut ilmuwan, memiliki risiko patah tulang hampir 50 persen lebih tinggi dibandingkan perempuan lain dengan asupan suplemen yang rendah.
Peningkatan risiko ini akibat konsumsi suplemen di atas jumlah yang disarankan. Sayangnya, dalam riset ini peneliti tak menjelaskan bagaimana vitamin B-6 dan B-12 secara langsung menyebabkan patah tulang.
Tim ilmuwan pun meyakini efek samping dari mengonsumsi B-6 dalam kadar tinggi berkontribusi pada masalah pinggul. Sementara itu, para pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa vitamin dalam dosis tinggi bisa menyebabkan gejala neurologis, seperti ataksia dan penurunan tonus otot.
Ilustrasi orang merasakan nyeri otot. Foto: Thinkstockphotos
Nah, orang-orang yang mengalami gejala-gejala yang disebutkan tadi cenderung rentan mengalami luka saat terjatuh, yang kemudian menyebabkan kerusakan pada pinggul mereka. Peneliti juga menyebutkan bahaya terlalu banyak mengonsumsi vitamin B-6 dapat mempercepat pengeroposan tulang dengan menangkal pengaruh modulasi estrogen pada reseptor steroid.
ADVERTISEMENT
Penelitian tentang efek buruk minum suplemen ini terbilang baru karena pertama kali dilakukan. Para peneliti mengharapkan bakal ada riset lanjutan untuk mengungkap hubungan antara asupan vitamin dosis tinggi dengan risiko cedera.