Keberadaan Perkebunan di Tengah Gurun Bisa Memicu Hujan Lebih Sering

4 September 2019 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grand Erg Oriental di Gurun Sahara. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Grand Erg Oriental di Gurun Sahara. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebuah riset pemodelan menemukan bahwa perkebunan besar di tengah gurun bisa membuat hujan lebih sering turun di daerah itu. Ini karena perkebunan besar di tengah gurun akan mengubah sirkulasi atmosfer yang akhirnya membuat lebih sering hujan di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Riset ini dilakukan para peneliti dari University of Hohenheim di Jerman. Hasilnya telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Dalam riset ini, tim peneliti membuat pemodelan yang mempelajari apakah perkebunan seluas 100 kilometer persegi bisa mengubah pola curah hujan di daerah tumbuhnya.
Tim peneliti memilih dua gurun berbeda dalam pemodelannya. Yang pertama ada di Oman, lainnya ada di Israel. Mereka lalu menggunakan sistem prediksi cuaca dalam pemodelan ini.
Ilsutrasi gurun.. Foto: AFP
Para peneliti memilih pohon jojoba dalam pemodelannya. Menurut laporan IFL Science, jojoba memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer di tempat-tempat yang sangat panas dan kering.
Menurut para peneliti, hujan menjadi lebih sering di daerah perkebunan itu karena pohon akan mengurangi jumlah sinar Matahari yang terpantul dari permukaan tanah. Hal itu melepaskan partikel aerosol ke udara. Biasanya uap air akan mengembun di sekitar partikel itu untuk membentuk hujan.
ADVERTISEMENT
Riset ini menyimpulkan bahwa curah hujan akan meningkat secara signifikan pada dua lokasi tersebut. Tapi, para peneliti menjelaskan ini bukan berarti kita bisa menanam perkebunan di tengah gurun tanpa perlu irigasi. Perkebunan di tengah gurun tetap memerlukan irigasi, tapi jumlahnya lebih sedikit.
Periset juga menyebut bahwa hal yang sama mungkin tidak terjadi di tempat lain. Mereka berpendapat bahwa riset menunjukkan bahwa semua negara perlu memperhitungkan lokasi penghijauan dengan lebih hati-hati. Sebab, bisa saja lokasi penghijauan itu malah mengalami curah hujan sangat besar dan akhirnya membahayakan.