Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan (Kemenkes ) melakukan autopsi verbal terhadap petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) Pemilu 2019 yang meninggal di 17 provinsi di Indonesia. Berbeda dengan autopsi biasa, autopsi verbal dilakukan dengan cara pencatatan kependudukan, mengenai kesehatan seseorang melalui wawancara dengan orang terdekat.
ADVERTISEMENT
Perwakilan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Tri Hesti Widyastuti, dalam diskusi publik dengan tajuk 'Membedah Persoalan Kematian Mendadak Petugas Pemilu dari Perspektif Keilmuan', menyebutkan autopsi verbal ini belum selesai dilakukan, karena baru 17 Provinsi data yang terkumpul dari total 34 provinsi.
"Kita dapat laporan terakhir pada 12 Mei, pukul 18.00 WIB, baru 17 provinsi yang masuk. Belum semua data (KPPS) dari setiap TPS Kabupaten-Provinsi dikumpulkan. Tapi kan melakukan autopsi verbal tidak mudah," ujar Hesti, dalam acara yang digelar di Sekretariat IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/5).
Berdasarkan data yang dibacakan oleh Hesti, dari 17 Provinsi, 445 petugas KPPS meninggal dan 10 ribu sakit. Dalam data tersebut menunjukkan Jawa Barat memperoleh angka kematian terbesar, yakni 177 jiwa. Sementara itu, angka petugas KPPS yang sakit paling banyak terjadi di DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Data kematian berdasarkan penyakit paling banyak gagal jantung kemudian stroke. Kemudian ada kecelakaan lalu lintas. Lalu, usia yang mengalami kematian tertinggi di atas 50-59 tahun, kemudian 40-49 tahun," jelas Hesti.
Untuk lengkapnya, 13 jenis penyakit yang dialami para petugas KPPS adalah infarct myocard, gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, meningitis, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, dan kegagalan multi organik.
Ke depannya, Kemenkes mengaku bakal terus melakukan investigasi untuk penyebab kematian petugas-petugas KPPS yang belum diketahui.
ADVERTISEMENT