Kenali Gejala Kanker Prostat dan Kanker Penis

31 Januari 2019 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prostat bermasalah (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Prostat bermasalah (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak laki-laki yang sering mengabaikan rasa letih berkelanjutan atau gangguan kemih. Mereka menganggap ini hanya penyakit ringan dan konsep kejantanan memunculkan anggapan: laki-laki harus kuat menghadapinya. Hal ini seharusnya tidak boleh dibiarkan, karena bisa jadi itu adalah gejala kanker prostat atau kanker penis.
ADVERTISEMENT
Kanker prostat umumnya tumbuh lambat dan gejalanya cukup sulit terdeteksi. Celakanya, banyak pria yang memilih untuk menunda memeriksakan diri ke dokter hingga kaner telah mencapai tahap lanjut.
Menurut Ahli Urologi Parkway Hospitals Singapura, Dr. Poh Beow Kiong, saat mengisi acara Konferensi Pers Interaktif dari Parkway Cancer Center (PCC) yang diadakan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, meningkatnya usia seorang pria akan berperan besar terhadap kemunculan kedua kanker ini. Kanker prostat pada tahap awal umumnya muncul tanpa gejala. Namun, di tahap lanjut, gejala-gejala seperti perubahan pola kencing yang lebih sering, serta muncul darah pada air seni, dan nyeri tulang juga dapat muncul.
Poh Beow Kiong, ahli urologi (Foto: Alfadillah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Poh Beow Kiong, ahli urologi (Foto: Alfadillah/kumparan)
Pada dasarnya risiko kanker prostat mudah diketahui, salah satunya ialah keturunan. Jika gen yang dimiliki laki-laki memiliki riwayat penyakit prostat atau jenis penyakit kelamin lainnya, maka kemungkinan besar ia berpotensi mengidap kanker prostat.
ADVERTISEMENT
Sementara kanker penis, diketahui lebih jarang ditemui. Fakta ini membuat banyak orang juga kurang familier dengan kanker penis, yang diasosiasikan dengan inveksi virus papiloma manusia (HPV) layaknya kanker serviks pada perempuan.
Faktor kedua kanker ini juga dipicu dengan obesitas, pola makan yang tidak sehat seperti merokok, seks bebas, dan kurang olahraga.
Parkway Cancer Center yang berbasis di Singapura, merangkum sejumlah gejala dari kanker prostat dan penis, dan ada baiknya para lelaki sadar dan bisa memeriksakan dirinya sejak dini.
Kanker prostat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kanker prostat. (Foto: Thinkstock)
Kanker postrat
- Pasien pengidap kanker prostat biasanya sering buang air kecil, siang maupun malam hari. Tetapi, pengidap penyakit ini biasanya akan lebih sering buang air kecil pada malam hari.
- Sangat kesulitan mengontrol kemampuan berkemih, baik memulai ataupun menghentikan aliran air seni.
ADVERTISEMENT
- Merasakan sensasi terbakar ketika buang air kecil. Air seni dominan berwarna sedikit kemerahan.
- Sering merasa kelelahan dalam kondisi tidak beraktivitas sekalipun.
- Merasakan nyeri di tulang sekitar selangkangan dan pinggul
Ilustrasi mengukur penis dengan pita pengukur (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengukur penis dengan pita pengukur (Foto: Shutterstock)
Kanker Penis
- Penis sering terasa sakit.
- Terdapat benjolan di ujung penis dan tidak kunjung mengempis.
- Terdapat semacam ruam atau bisul di sekitar benjolan.
- Ada bau yang tidak sedap di bawah kulup penis.
Richard Quek (tengah) dan Poh Beow Kiong (kanan). (Foto: Alfadillah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Richard Quek (tengah) dan Poh Beow Kiong (kanan). (Foto: Alfadillah/kumparan)
Kemajuan teknologi dan dunia medis saat ini telah membuat kedua penyakit ini memiliki tingkat penyembuhan yang tinggi. Dr. Poh mengingatkan bahwa waktu adalah faktor kunci dalam perawatan kanker. Semakin cepat tim ahli mendeteksi kanker, maka semakin baik pula prospek perawatannya.
ADVERTISEMENT
"Yang terpenting, setiap pasien pengidap penyakit ini harus mendapatkan diagnosis sesuai dengan tipe yang diidapnya, sehingga pasien akan mendapatkan perawatan yang optimal." tambah Dr. Poh saat diwawancara pada Kamis (31/1).
Ia juga mengingatkan bahwa kanker penis dan kanker prostat dapat dicegah dengan sunat, karena sunat dapat mengurangi infeksi pada lapisan kulit penis. Sementara penis yang tidak disunat cenderung lebih kotor dan mengalami infeksi pada kepala penis. "Ini alasannya kenapa sunat salah satu cara mencegah kanker penis, karena penis yang tidak disunat menyimpan smegma."