Kenapa Beberapa Hari Ini Jakarta Terasa Sangat Panas?

2 Oktober 2019 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cuaca panas di Jakarta. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuaca panas di Jakarta. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa hari terakhir, termasuk hari ini, banyak netizen mengeluhkan kondisi udara Jakarta yang terasa sangat panas. “Jakarta panas banget hari ini,” kata seorang warganet di Twitter.
ADVERTISEMENT
“Ini perasaan gue aja atau emang jakarta beberapa hari ini lagi panas banget sih?” tanya warganet yang lainnya.
Sebagian netizen juga mempertanyakan, kapan kiranya hujan bakal turun di Jakarta. “Ya Allah, percepatlah musim hujan. Jakarta mulai ga jelas panasnya. Amin,” tulis salah satu netizen.
Menanggapi banyaknya keluhan dan pertanyaan dari masyarakat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemudian menjelaskan kondisi cuaca di wilayah ibu kota. Menurut mereka, udara di Jakarta memang sedang panas-panasnya.
Berdasarkan data yang didapat dari berbagai stasiun pemantau cuaca milik BMKG di Jakarta, dalam tiga hari terakhir, suhu udara di ibu kota sempat mencapai angka 34 derajat Celsius untuk wilayah Kemayoran, 33 derajat Celsius untuk Cengkareng, dan 34,4 derajat Celsius untuk Tanjung Priok. Besaran angka-angka ini memang terhitung sangat panas.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan dari Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fahri Rajab, setidaknya ada dua penyebab utama kenapa kondisi udara di Jakarta dalam beberapa hari terakhir ini terasa begitu menyengat.
Pertama, saat ini Jakarta dan sekitarnya memang masih dalam periode musim kemarau. Kedua, saat ini posisi semu Matahari masih berada di sekitar ekuator, sehingga penyinaran Matahari di wilayah dekat ekuator, seperti Jakarta dan sekitarnya, terjadi secara maksimal.
“Karena penyinaran Matahari maksimal, maka pemanasan (yang terjadi) juga maksimal,” ujar Fahri saat dihubungi kumparanSAINS, Rabu (2/10).
Panas Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Lebih lanjut Fahri juga menjabarkan bahwa awal musim hujan di wilayah Jawa akan tiba dalam waktu yang bervariasi, yakni antara pertengahan Oktober hingga akhir November. Adapun khusus untuk wilayah Jakarta, awal musim hujan baru akan tiba pada awal November.
ADVERTISEMENT
Jika memperhatikan peta prakiraan awal musim hujan 2019 di bawah ini, awal musim hujan dapat terjadi pada kisaran Desember untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Sementara awal musim hujan di wilayah Jakarta Selatan akan datang cenderung lebih cepat, yaitu pada kisaran November.
Untuk itu, Fahri kemudian menyarankan masyarakat Jakarta untuk lebih menghemat air mengingat kekeringan rentan terjadi dalam setiap musim kemarau yang berkepanjangan. Namun di sisi lain, Fahri juga mengimbau masyarakat untuk lebih banyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi yang lebih rentan terjadi di saat cuaca panas.
Peta Prakiraan Awal Musim Hujan 2019 Zona Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Foto: BMKG
Oleh karena itu, Fahri kemudian menyarankan masyarakat Jakarta untuk lebih menghemat air mengingat kekeringan rentan terjadi dalam setiap musim kemarau yang berkepanjangan. Namun di sisi lain, Fahri juga mengimbau masyarakat untuk lebih banyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi yang lebih rentan terjadi di saat cuaca panas.
ADVERTISEMENT