Kenapa Jakarta Terasa Panas Hari ini?

9 Oktober 2018 15:13 WIB
comment
31
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembangunan di Jakarta (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangunan di Jakarta (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga jakarta dan sekitarnya mengeluhkan suhu hari ini di kota mereka, Selasa (9/10), terasa begitu panas. Keluhan ini mencuat di media sosial.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa bentuk keluhan warganet soal cuaca panas hari ini. Beberapa dari mereka bahkan mempertanyakan kenapa suhu di kota mereka hari ini begitu panas.
Ternyata cuaca panas memang sedang melanda Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara, sebagaimana dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dalam siaran pers BMKG kepada kumparanSAINS, Selasa (9/10), disampaikan bahwa fenomena cuaca panas dan terik merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Kejadian cuaca panas dan terik ini biasanya lebih sering terjadi pada pada bulan-bulan puncak musim kemarau dan masa pancaroba alias peralihan musim.
Adapun terkait cuaca panas dan terik yang hari ini melanda Jawa hingga Nusa Tenggara, BMKG mengatakan bahwa setidaknya ada dua faktor yang menjadi pemicunya.
ADVERTISEMENT
Pertama, adalah terkait posisi Matahari. "Gerak semu matahari yang saat ini berada di sekitar khatulistiwa dan saat ini berada di sebelah selatan khatulistiwa, sehingga radiasi matahari yang masuk cukup optimum," tertulis dalam siaran pers yang dibagikan oleh Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko tersebut.
Hal ini ditandai dengan hasil monitoring suhu udara maksimum di wilayah Indonesia hari ini yang berkisar antara 34,0 – 37,5 derajat Celcius.
Suhu maksimum harian Indonesia. (Foto: BMKG)
zoom-in-whitePerbesar
Suhu maksimum harian Indonesia. (Foto: BMKG)
Kedua, adalah terkait aliran massa udara dari Australia. Lebih rincinya, adalah karena adanya "aliran massa udara dingin dan kering yang bergerak dari Australia menuju wilayah Indonesia sebelah selatan khatulistiwa terutama di sekitar Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara."
Kondisi ini, jelas BMKG, ditandai dengan adanya kelembapan udara yang lebih kecil dari 60% di ketinggian 3.000 hingga 5,000 meter dari permukaan laut di wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jadi begitulah, jika kamu yang berada di Jawa sedang merasakan suhu yang panas dan terik, kamu tidak sendirian. Saudaramu yang ada di Nusa Tenggara juga sedang mengalaminya.