Kerabat Tertua Katak Amerika Utara Ditemukan, Berukuran Sekuku Jari

1 Maret 2019 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi katak chinle yang sedang bergantung di rahang phytosaurus Foto: Virginia Tech/Andrey Atuchin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi katak chinle yang sedang bergantung di rahang phytosaurus Foto: Virginia Tech/Andrey Atuchin
ADVERTISEMENT
Saat periode Trias, binatang yang mirip dengan buaya seperti phytosaurus diduga kerap memburu hewan-hewan yang mirip katak. Akan tetapi, karena berukuran sangat kecil, katak-katak itu selalu gagal ditangkap.
ADVERTISEMENT
Hal itu terbukti setelah 216 juta tahun kemudian para ahli paleontologi menemukan fosil-fosil makhluk kecil tersebut berdekatan dengan fosil phytosaurus. Ukuran dari katak itu diperkirakan hanya memiliki panjang sekitar 1,3 sentimeter atau sekuku jari tangan manusia.
Dalam laporan hasil riset yang terbit di jurnal Biology Letters, Michelle Stocker sebagai ketua peneliti riset sekaligus asisten profesor geosains di Virginia Tech mengatakan, selama melakukan penggalian yang dimulai pada Mei 2018, dia dan timnya hanya menemukan beberapa kerangka katak tersebut yang berupa ilium atau tulang pinggul yang telah terfragmentasi.
Peta populasi katak pada Chinle pada periode Trias dan periode Jurassic Foto: theroyalsocietypublishing
Akibat dari sedikitnya fosil yang ditemukan, sampai saat ini para ilmuwan belum memberikan nama ilmiah kepada katak kecil tersebut. Namun, karena katak itu ditemukan di Formasi Chinle di Arizona utara, Amerika Utara, para ilmuwan kemudian menjulukinya dengan sebutan katak Chinle.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mencari fosil-fosil lain yang diperkirakan masih tertimbun, para peneliti terus melakukan penggalian dan mengamati bebatuan yang ada di lokasi penemuan. Harapannya, sebagaimana dilansir LiveScience, mereka bisa menemukan fosil-fosil lain guna memperkuat identitas makhluk kecil tersebut.
Meski Katak Chinle merupakan kerabat jauh dari katak modern, Stocker mengatakan bahwa katak kecil itu bukan nenek moyang dari katak modern. Katak Chinle merupakan kelompok katak salientian tertua yang pernah ada di khatulistiwa. Hal itu dikarenakan saat periode Trias, wilayah Arizona tidaklah seperti sekarang. Pada periode Trias, Grand Canyon di Arizona pernah menjadi bagian dari benua Pangaea dan yang terletak sekitar 10 derajat di utara khatulistiwa.
Perbandingan kerangka spesimen Trias di akhir periode dari Formasi Chinle Foto: theroyalsocietypublishing
Stocker menjelaskan, analisis tulang pinggul katak Chinle menunjukkan bahwa spesies ini memiliki lebih banyak kesamaan karakteristik dengan katak modern dan Prosalirus atau katak pada era Jurassic yang ditemukan di lingkungan Suku Navajo, dibandingkan dengan Triadobatrachus atau katak dari era Trias yang ditemukan di Madagaskar.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah katak tertua dari dekat khatulistiwa. Secara keseluruhan katak tertua yang pernah ditemukan berusia sekitar 250 juta tahun yang ditemukan di Madagaskar dan Polandia,” ujar Stocker, dikutip dari LiveScience.
“Sekarang (setelah) kita tahu bahwa katak kecil hadir sekitar 215 juta tahun yang lalu di Amerika Utara, kita mungkin akan menemukan anggota lain dari komunitas vertebrata modern di masa Trias,” tambah Sterling Nesbitt, anggota tim peneliti sekaligus asisten profesor geosains di Virginia Tech.