Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kini Ada Cara Obati Gigi Berlubang Tanpa Perlu Ditambal
18 April 2018 9:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Gigi berlubang. Biasanya hal ini dialami oleh mereka yang kurang rajin merawat gigi. Selama ini cara pengobatan yang sering digunakan para dokter gigi untuk mengobati gigi berlubang adalah dengan menambalnya.
ADVERTISEMENT
Tapi kini, para peneliti telah berhasil mengembangkan cara baru mengobati gigi berlubang, yaitu dengan membuat gigi "tumbuh" kembali.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal ACS Biomaterials Science & Engineering , tim peneliti dari University of Washington, menjelaskan bahwa mereka melakukan hal tersebut dengan memanfaatkan peptida, pecahan protein yang didapat dari asam amino.
Produk yang terbuat dari peptida tersebut diuji pada gigi berlubang buatan di laboratorium, dan produk itu menunjukkan penambalan pada bagian email gigi, lalu secara efektif "menyembuhkan" luka.
"Penambalan yang dilakukan peptida adalah alternatif yang lebih sehat dibandingkan cara pengobatan gigi berlubang sekarang," ujar Mehmete Sarikaya, peneliti yang terlibat dalam studi ini.
Email gigi diproduksi oleh suatu jenis sel yang disebut ameloblast. Sel tersebut mengeluarkan sejenis protein yang membentuk email ketika gigi masih berada di dalam gusi.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, begitu proses pembentukan email gigi selesai dan gigi keluar dari gusi, ameloblast akan mati. Dan email gigi kita akan perlahan-lahan tergerus, seiring bertambahnya umur.
"Bakteri akan memproses gula dan karbohidrat lain yang bisa difermentasikan dalam lingkungan mulut. Hal ini akan menciptakan asam yang kemudian membuat terjadinya demineralisasi pada email gigi," ujar Sami Dogan, peneliti kedokteran gigi, dikutip dari Science Alert .
Sebenarnya gigi kita bisa melakukan sedikit remineralisasi pada emailnya dengan bantuan saliva, flourida di pasta gigi, dan juga zat aditif di air minum.
Namun, begitu lubang pada gigi membesar, gigi itu harus segera dirawat oleh dokter gigi yang biasanya menggunakan bor, untuk membuat lubang bagi isian tambal gigi.
ADVERTISEMENT
Para peneliti pun menawarkan cara lain untuk mengobati gigi berlubang, yaitu dengan memanfaatkan salah satu protein hasil produksi ameloblasts yang disebut amelogenin.
Tim peneliti mendesain peptida berdasarkan protein tersebut dan menjadikan peptida tersebut sebagai bahan agen aktif.
Ketika agen aktif tersebut diberikan pada gigi berlubang di laboratorium, ditemukan bahwa ia membantu membentuk lapisan mineral di daerah yang telah mengalami demineralisasi, dan juga ia membantu mengintegrasikannya dengan lapisan email di bawahnya.
Selain agen aktif menggunakan peptida, tim peneliti juga melakukan uji coba dengan menggunakan flourida. Namun, hanya peptida saja yang menghasilkan remineralisasi jaringan yang mirip dengan struktur email sehat.
Para peneliti akan melakukan uji tambahan pada manusia untuk melihat apakah agen dari peptida tersebut juga sama efektifnya saat uji di laboratorium.
ADVERTISEMENT
Sayang, ketika lubang gigi sudah mencapai bagian dentin atau tulang gigi yang berada di bawah email, cara pengobatan dengan menggunakan tambal tetap diperlukan.
Para peneliti meyakini bahwa temuan mereka ini bisa digunakan sebagai suatu cara untuk mencegah gigi berlubang dan juga memperkuat gigi.
"Formula dengan peptida ini bisa menjadi cara mudah dan bisa diimplementasikan pada banyak produk yang dijual bebas ataupun produk klinis," imbuh Sarikaya.