Kini Tak Perlu Lagi ke Jepang untuk Melihat Bunga Sakura Bermekaran

10 Januari 2018 7:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bunga Sakura di Kebun Raya Cibodas. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga Sakura di Kebun Raya Cibodas. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Senin (8/1), akun fanpage LIPI di Facebook mengunggah video bunga sakura yang sedang bermekaran di kawasan Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Mungkin banyak di antara kalian yang bertanya-tanya: memangnya sakura bisa tumbuh di Indonesia?
Ternyata, tanaman yang dijadikan simbol Negara Jepang ini bisa tumbuh di Kebun Raya Cibodas (KRC).
"Sakura bisa tumbuh di ketinggian 0-3.700 meter di atas permukaan laut, tapi bagusnya tumbuh di 1.000-1.500 meter," kata Muhammad Imam Surya, Kasie Eksplorasi dan Koleksi Tanaman Kebun Raya Cibodas.
"Kebun Raya Cibodas, kan ada di ketinggian 1.400 meter,” imbuhnya.
Sakura-sakura ini tumbuh di Taman Sakura yang ada dalam kawasan KRC. Taman Sakura ini sudah dikembangkan sejak tahun 2007 bekerja sama dengan Tsukuba Botanical Garden di Jepang.
Ada sekitar 50 spesimen sakura di kawasan ini, namun didominasi oleh spesies Prunus ceraosides yang bibitnya berasal dari Himalaya.
Bunga Sakura di Kebun Raya Cibodas. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga Sakura di Kebun Raya Cibodas. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
"Dia lebih terkenal sebagai Himalayan Cherry. Karena kerabat sakura bisa tumbuh di mana-mana, ada di Asia, Australia, Eropa, dan lain-lain."
ADVERTISEMENT
"Kami mengembangkan di sini. Dari pembibitan, kemudian kami lihat bagaimana ia beradaptasi pada lingkungan yang baru," lanjut Imam ketika ditemui kumparan (kumparan.com), Selasa (9/1).
Sakura yang saat ini berada di KRC sudah mulai ditanam sejak 1963. Karena sudah berhasil dikembangbiakkan, sakura ini terus tumbuh di KRC.
Muhammad Imam Surya, Peneliti Kebun Raya Cibodas (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Imam Surya, Peneliti Kebun Raya Cibodas (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
Beda Sakura di Indonesia dan Jepang
Apakah ada perbedaan antara sakura yang tumbuh di sini dengan yang tumbuh di Jepang?
"Kalau sakura di Jepang ketika tumbuh, daunnya tidak ada, semua dipenuhi oleh bunga-bunga. Tapi yang di sini masih tumbuh daun-daunnya," terang Imam.
Ketika kumparan mengunjungi Taman Sakura, kebetulan hujan sedang turun dengan sangat deras. Namun begitu, hujan deras tidak menyurutkan antusiasme para pengunjung untuk menikmati keindahan sakura ini.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan sakura di KRC ini sangat bergantung pada cuaca. Saat ini, sakura bisa tumbuh setelah pada bulan-bulan sebelummya Indonesia diterpa badai Cempaka dan Dahlia. Karena kebetulan ada cuaca cerah selama beberapa minggu, sakura pun bisa mekar.
Bunga Sakura di Kebun Raya Cibodas. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga Sakura di Kebun Raya Cibodas. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
"Tidak ada konsistensi (waktu pertumbuhannya). Kalau di luar negeri jelas ada batas antara musim gugur, dingin, semi, panas. Kalau di sini hanya ada musim hujan dan kemarau. Jadi pertumbuhan sakura masih sangat tergantung pada cuaca."
Selain waktu tumbuh yang tidak konsisten, apabila sewaktu-waktu turun hujan dan angin kencang, bisa jadi sakura akan berguguran dan butuh waktu untuk bisa tumbuh lagi.
Apabila tidak ada angin atau hujan, sakura bisa bermekaran hingga satu minggu lamanya. Karena itu, selagi masih ada waktu, sempatkan dirimu untuk melihat keindahan koleksi di Taman Sakura ini.
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak perlu lagi ke Jepang untuk melihat cantiknya bunga-bunga kecil berwarna merah muda yang sedang bermekaran ini.