Main di Luar Rumah Bisa Cegah Masalah Penglihatan Anak

10 November 2018 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak bermain (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bermain (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maraknya perkembangan gadget membuat anak-anak lebih memilih untuk bermain gadget di dalam rumah dibandingkan bermain di luar rumah. Padahal, bermain di luar rumah bagi anak-anak memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah dapat membantu mencegah masalah penglihatan pada anak seperti miopi atau rabun jauh.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan saat bermain di luar, anak-anak dapat melihat dengan jarak yang lebih jauh. Selain itu, terkena sinar alami saat bermain di luar rumah juga penting untuk mencegah terjadinya rabun jauh.
Hasil sebuah riset, sebagaimana dilansir Science Alert, menunjukkan bahwa anak yang lahir dari orang tua yang rabun jauh, bila ia kurang melakukan aktivitas di luar ruangan, maka risikonya untuk mengalami rabun jauh akan meningkat sebesar 60 persen.
Riset lain dari King’s College London juga menunjukkan bahwa faktor lingkungan bisa mempengaruhi munculnya masalah mata. Riset ini dilakukan pada 1.991 anak kembar yang lahir antara tahun 1994 hingga 1996 di Inggris.
Hasil riset ini menunjukkan ada empat faktor yang dapat menyebabkan rabun jauh pada anak. Yang pertama adalah anak yang dihasilkan dari pengobatan kesuburan, 25 hingga 30 persen lebih mungkin terkena rabun jauh. Yang kedua, anak yang lahir di musim panas lebih mungkin terkena rabun jauh. Yang ketiga, tingkat pendidikan ibu yang lebih tinggi juga meningkatkan kemungkinan terkena rabun jauh saat masih remaja.
Biarkan anak memiliki kompetensi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Biarkan anak memiliki kompetensi (Foto: Thinkstock)
Terakhir, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain menatap layar komputer juga meningkatkan kemungkinan untuk menderita rabun jauh.
ADVERTISEMENT
Riset ini dilakukan pada anak-anak yang lahir di tahun 90-an saat gadget belum terlalu berkembang. Pada anak-anak yang besar dengan gadget yang bisa dibawa ke mana-mana dan bisa digunakan bahkan saat di luar rumah, peneliti menduga efeknya akan lebih buruk lagi.
“Peran gadget pintar yang membuat waktu menatap layar semakin banyak juga harus diinvestigasi,” kata penulis riset tersebut.