news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Makan Ikan Bisa Bantu Cegah Kelahiran Prematur

17 Agustus 2018 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan goreng (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan goreng (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ternyata ada cara yang mudah untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur. Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan antara memakan ikan dengan pencegahan kelahiran prematur.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal EBioMedicine itu, hal ini disebabkan ikan banyak mengandung Omega-3.
Wanita hamil dengan kadar plasma asam lemak rantai n-3 rendah pada trimester pertama dan kedua kehamilan, memiliki risiko kelahiran prematur yang lebih tinggi dibandingkan wanita dengan kadar asam lemak yang lebih tinggi.
Penelitian ini dilakukan oleh Harvard TH Chan School of Public Health bekerja sama dengan Statens Serum Institut di Kopenhagen, Denmark.
Hasilnya, ditunjukkan bahwa konsentrasi rendah dari asam lemak rantai panjang seperti asam eicosapentaenoic dan asam docosahexaenoic (EPA + DHA) dapat menjadi menjadi faktor penyebab kelahiran prematur paling kuat.
“Wanita hamil seringkali disarankan untuk menghindari asupan ikan karena khawatir pada kandungan merkuri pada ikan," kata penulis utama penelitian tersebut, Sjurdur F. Olsen, seorang profesor nutrisi di Harvard Chan School dan kepala Pusat Pemrograman Janin di Statens Serum Institut.
ADVERTISEMENT
"Hasil penelitian kami mendukung pentingnya memastikan asupan asam lemak omega-3 yang cukup saat hamil," imbuhnya.
Kelahiran prematur adalah penyebab utama kematian neonatal dan dapat menimbulkan defisiensi kognitif dan masalah kardiometabolisme saat dewasa.
Selama beberapa dekade, peneliti sudah menduga bahwa asupan tinggi EPA + DHA pada ikan air dingin seperti ikan tenggiri Atlantik, teri, salmon, tuna, cod dan haddock, dapat mengurangi risiko kelahiran prematur.
Ilustrasi Melahirkan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Melahirkan (Foto: Thinkstock)
Para peneliti memeriksa data dari Persalinan Nasional Denmark yang diikuti oleh 96.000 anak-anak di Denmark dengan metode menyebar kuesioner.
Mereka menganalisis sampel darah dari 376 wanita yang melahirkan prematur, sebelum 34 minggu kehamilan antara tahun 1996 dan 2003 serta 348 wanita yang waktu kehamilannya normal.
ADVERTISEMENT
Sampel darah diberikan pada trimester pertama dan kedua kehamilan mereka.
Analisis sampel darah menunjukkan bahwa wanita yang memiliki kadar serum EPA + DHA, yaitu 1,6 persen atau kurang dari total asam lemak plasma risiko 10 kali lebih tinggi untuk melahirkan prematur awal jika dibandingkan dengan perempuan yang nemiliki EPA + DHA-nya 1,8% atau lebih tinggi.
Ilustrasi bayi prematur  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi prematur (Foto: Thinkstock)
Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya mengkonsumsi ikan selama kehamilan. Meski begitu, penulis menyarankan agar wanita hamil terlebih dahulu berkonsultasi untuk mengetahui ikan yang aman untuk dikonsumsi.
Penulis juga memperingatkan, penelitian ini dilakukan di Denmark, negara yang memiliki tingkat kelahiran prematur rendah, dan mengatakan ada kemungkinan hasilnya lain jika dilakukan di negara dengan populasi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Sebagai tambahan, penulis memperingatkan bahwa kelahiran prematur juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik.