Malam Ini dan Besok, Ada Bulan Purnama Langka 'Harvest Moon'

13 September 2019 20:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bulan purnama. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bulan purnama. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Malam ini, Jumat 13 September 2019, dan besok, bulan purnama langka yang disebut “Harvest Moon” akan menghiasi langit Bumi.
ADVERTISEMENT
Fenomena terjadi ketika posisi bulan berada di titik paling jauh dari orbit Bumi, dengan jarak sekitar 402.336 kilometer yang para astronom sebut sebagai bulan apogee, atau bulan mini. Sebaliknya, ketika bulan berada di titik terdekat Bumi, maka fenomena itu disebut sebagai bulan perigee, atau supermoon.
Kendati bulan mini ini tampak lebih kecil dan lebih redup daripada siklus bulan lainnya, namun jika dilihat dengan mata telanjang, bulan ini tidak jauh berbeda dengan fenomena bulan purnama pada umumnya.
“Ini hanya akan terlihat sedikit lebih kecil dan sekitar 13 persen lebih redup dari rata-rata, Tapi ini tidak menimbulkan efek yang terlalu besar,” ujar Patrick Hartigan, seorang astrofikisa di Rice University di Houston, seperti dikutip dari NBC News.
Ilustrasi bulan purnama. Foto: pixabay
Alasan kenapa bulan purnama langka ini disebut dengan “Harvest Moon”, tidak lain karena di belahan utara Bumi, terjadinya fenomena bulan mini, bertepatan dengan puncak musim panen atau musim gugur.
ADVERTISEMENT
“Dalam beberapa malam, secara berturut-turut tepat setelah Matahari terbenam, bulan akan menggantungkan dirinya di dekat cakrawala. Itu sebabnya orang menggunakan bulan sebagai cahaya alami untuk membantu mereka dalam panen,” kata Hartigan.
Di Indonesia, bulan mini akan terlihat secara sempurna pada Jumat 13 September 2019, tengah malam nanti. Khusus bagi mereka yang berada di zona waktu Timur, mereka bisa menyaksikan bulan secara penuh pada Sabtu 14 September 2019, dini hari. Tapi, menurut Hartigan, akan lebih baik jika keluar lebih awal untuk menyaksikan keindahan bulan sejak pertama kali ia muncul.
Bulan Purnama Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Saya akan segera keluar setelah matahari tenggelam. Jika kamu ingin mencoba, mungkin bisa keluar setengah jam setelah matahari terbenam. Kamu harusnya bisa mendapatkan pemandangan indah bulan selama beberapa malam secara berturut-turut,” papar Hartigan.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, tidak diperlukan peralatan khusus untuk menyaksikan Harvest Moon. Kendati menggunakan teropong atau teleskop memungkinkan seseorang melihat fitur-fitur kawah dan bidang lava di permukaan bulan.
Fenomena Harvest Moon atau micromoon sendiri terakhir kali terjadi pada 13 Oktober 2000, dan diperkirakan akan terjadi lagi pada 13 Agustus 2049.