Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Apakah kamu seorang pencinta aroma hujan? Jika kamu merasa begitu menyukai aroma hujan, kamu bukanlah orang satu-satunya yang demikian.
ADVERTISEMENT
Para peneliti meyakini orang-orang telah mewarisi kecintaan terhadap terhadap wangi hujan dari nenek moyang mereka yang mengandalkan hujan untuk kelangsungan hidup mereka. Tapi apa sebenarnya yang memicu aroma pada air hujan yang jatuh ke tanah?
Dikutip dari Live Science, ada beberapa aroma terkait hujan yang membuat orang-orang merasa senang. Salah satunya adalah yang biasa disebut sebagai petrikor.
Petrikor adalah aroma yang dihasilkan saat hujan jatuh di tanah kering. Kata petrikor ini berasal dari bahasa Yunani: petra yang berarti batu dan ichor yang bermakna cairan yang mengalir di pembuluh para dewa dalam mitologi Yunani.
Istilah petrikor dicetuskan pada 1964 oleh dua peneliti dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO), Isabel Joy Bear dan Roderick G. Thomas, untuk artikel dalam jurnal Nature. Mereka berdua meneliti aroma cuaca basah yang berasal dari sepasang reaksi kimia.
Reaksi kimia pertama terjadi antara minyak yang dihasilkan beberapa jenis tumbuhan dengan udara. Perlu diketahui sebelumnya, ada beberapa tumbuhan yang mengeluarkan minyak selama musim kering. Minyak itu kemudian diserap oleh tanah dan batuan yang terbentuk dari tanah liat. Ketika hujan turun, minyak tersebut akhirnya dilepaskan ke udara.
ADVERTISEMENT
Reaksi kedua yang menyebabkan petrikor adalah reaksi senyawa organik aromatik yang dihasilkan oleh bakteri penghuni tanah yang dikenal sebagai actinomycetes. Saat hujan turun dan menyentuh tanah, senyawa organik aromatik yang disebut geosmin ini dilepaskan ke udara dan dapat bereaksi juga dengan senyawa minyak tumbuhan tadi.
Aroma lain yang terkait dengan wangi hujan ini adalah ozon. Selama badai berlangsung petir dapat memecah molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer, dan pada gilirannya mereka dapat bergabung kembali menjadi oksida nitrat. Zat ini berinteraksi dengan bahan kimia lain di atmosfer membentuk ozon yang memiliki aroma tajam yang samar seperti klorin.
Ketika seseorang mengatakan dapat mencium aroma hujan yang datang, mungkin itu berasal dari angin badai yang mendekat telah membawa ozon turun dari awan ke lubang hidung orang tersebut.
ADVERTISEMENT