Mengenang Koko si Gorila dan Berbagai Perilakunya yang Mirip Manusia

23 Juni 2018 18:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koko si Gorila (Foto: Kokoflix/Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Koko si Gorila (Foto: Kokoflix/Youtube)
ADVERTISEMENT
Koko, gorila yang baru saja mati pekan ini di usia 46 tahun, semasa hidupnya dikenal sebagai hewan yang mampu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat manusia. Tak lama sejak dilahirkan, Koko sudah diajarkan supaya bisa menguasai bahasa isyarat oleh psikolog hewan bernama Francine “Penny” Patterson dan rekan-rekannya.
ADVERTISEMENT
Dalam video di bawah ini terekam bagaimana ketika kecil dulu Koko diajarkan oleh Patterson untuk mulai menggunakan bahasa isyarat dalam mengungkapkan kata “makan”, “minum”, dan “lagi” pada 1972.
Bersama dengan bergulirnya waktu, perbendaharaan kata Koko pun semakin banyak. Ia mulai menguasai kata-kata lain seperti “buruk”, “sopan”, dan bahkan “kupu-kupu”.
Menguasai Ribuan Kata
Koko terus belajar selama puluhan tahun dan, sebagaimana dikutip dari Newsweek, akhirnya ia bisa menggunakan bahasa isyarat untuk mengutarakan lebih dari 1.000 kata dan memahami sekitar 2.000 kata dalam bahasa Inggris yang dikatakan kepadanya.
Meskipun beberapa orang skeptis terkait kemampuan komunikasi dan pemahaman bahasa yang Koko miliki, tim peneliti yang mempelajari Koko meyakini bahwa Koko memiliki kemampuan emosional dan kognitif yang hebat.
Dr. Penny Patterson dan Koko si Gorila (Foto: The Gorilla Foundation)
zoom-in-whitePerbesar
Dr. Penny Patterson dan Koko si Gorila (Foto: The Gorilla Foundation)
Menyayangi kucing
ADVERTISEMENT
Di samping memiliki kemampuan berbahasa, semasa hidupnya Koko juga dikenal sebagai gorila yang memiliki kucing ‘peliharaan’. Para peneliti sempat memberikan Koko seekor kucing kecil yang Koko namakan sendiri sebagai “All Ball”. Kucing itu diberikan sebagai hadiah ulang tahun untuk Koko pada 1984.
Setelah kucing itu mati, pada tahun-tahun selanjutnya Koko mendapat beberapa anak kucing lainnya yang ia namakan“Lipstick”, “Smokey” dan lain sebagainya. Soal hubungan antara Koko dan kucing-kucingnya ini, atterson sempat menulis buku berjudul Koko’s Kitten.
Jadi terkenal
Koko yang memiliki kemampuan berbahasa isyarat manusia ini mulai jadi sangat terkenal sejak fotonya muncul dua kali di sampul majalah National Geographic. Pada 1978 muncul foto Koko yang sedang selfie, sedangkan pada 1985 muncul foto Koko sedang mendekap All Ball, kucing kesayangan pertamanya.
ADVERTISEMENT
Selain muncul di sampul majalah National Geographic, Koko juga jadi terkenal karena beberapa tahun ia sempat ditemui oleh sejumlah selebritas seperti Robin Williams dan Betty White.
Ketika Robin Williams pada 2014, The Gorilla Foundation sempat merilis video Koko bersama Williams sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang aktor tersebut. Dalam pertemuan beberapa tahun lalu, Williams sempat menyebut pertemuannya dengan Koko sebagai “pengalaman yang mengubah pikiran.”
Penggemar film dan fashion
Menurut Gorilla Foundation, Koko adalah penggemar film. Mereka menyebut Koko suka menonton film seperti yang berjudul Free Willy and Babe. Selain itu, Koko juga menyukai fashion.
Dalam video di bawah ini tampak Koko sedang mengenakan kacamata hitam dan ia tampak begitu senang sekaligus percaya diri mengenakannya.
ADVERTISEMENT
Koko yang lahir pada 4 Juli 1971 ini sebenarnya diberi nama lengkap "Hanabiko", merujuk pada kembang api yang muncul di Hari Kemerdekaan AS. Ya, Hari Kemerdekaan AS kebetulan juga diperingati setiap 4 Juli. Sementara Hanabiko sendiri adalah kata dari bahasa Jepang yang berarti “anak kembang api.”
Meninggalnya Koko pada usia 46 tahun adalah sesuatu yang wajar mengingat gorila seperti Koko biasanya hanya hidup mencapai usia 30 hingga 40 tahun jika hidup di alam liar. Sementara jika hidup di penangkaran, menurut National Zoo & Conservation Biology Institute Smithsonian, gorila bisa hidup lebih dari 50 tahun.